Kamis, 30 Juli 2009

RE - BORN

Ass. War. Wab.

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan). QS 7 : 172

Kali ini ana mengajak ikhwan akhwat semua untuk memperhatikan ibu - ibu yang sedang hamil.....yang insyaAllah sebagian besar akhwat pernah mengalaminya sendiri.....atau saat ini memang ukhti sedang mengandung....dan kita yang saat ini sudah berada di kehidupan ini.....dulu pasti semuanya pernah ada di sana....." alam dzar ".....alam kandungan....

Ada satu " syahadah ".....kesaksian yang merupakan perjanjian terbesar sepanjang kehidupan manusia......janji yang pernah di ucapkan oleh seluruh manusia kepada Allah SWT....." TAUHID "......janji untuk men ESA kan Allah SWT sebagai satu - satunya Tuhan yang wajib di sembah......

Dan ketika hari pertama kehadiran manusia di dunia ini......ayah....ibu....eyang.....saudara yang menanti kelahiran.....mereka semua terseenyum bahagia......tapi apa yang terjadi dengan bayi yang baru terlahir......dia.....MENANGIS......mereka menangisi begitu gelapnya alam dunia ini......mereka menangisi akan sebuah ketakutan tidak bisa MEMENUHI JANJI YANG PERNAH DI UCAPKAN kepada Rabb nya......Jangan takut dan jangan bersedih wahai bani Adam.....berpegang teguhlah kepada tali Allah.....kepada Al Qur'an yang di bawa oleh Nabi mu.....niscaya kamu akan menemukan jalan yang terang benderang.....seketika tangis itu berhenti.....karena ada HARAPAN.......Harapan untuk bisa memenuhi janji....yang selalu di ingatkan setidaknya 9 kali dalam syahadat tasyahud sehari semalam.......

Mereka terlahir secara fitrah....suci.....dengan membawa janji suci.....janji TAUHID kepada Allah semata......sejak hari itulah manusia memulai perjalanannya untuk memenuhi janji.....di bulan - bulan pertama......ketika di berikan ASI.....ya mereka minum......di berikan bubur.....ya mereka makan.....di berikan pisang.....di makan juga.....bahkan kalau mereka kita beri racun.....ya mereka akan makan racun itu.....TANPA PROTES.....begitu " QONAAH " nya mereka.....begitu menerimanya mereka....tanpa ada keluh kesah sedikitpun.....

Bagaimana dengan orang dewasa.....makan nggak cocok selera saja..... " NGOMEL ".....dapat bonus paling sedikit di kantor....." SAKIT HATI "......penuh dengan keluh kesah......

Ketika menginjak usia 1 tahun.....bayi mulai belajar berjalan......berdiri....jatuh.....berdiri lagi.....jatuh lagi.....kemudian berdiri lagi......dan jatuh lagi......sudah tak terhitung banyaknya......MEREKA TIDAK PERNAH PUTUS ASA.....ketika terjatuh.....yang mereka tahu adalah mencoba berdiri lagi dan bangkit.....dan akhirnya mereka benar - benar berdiri dan berlari......dan manusia dewasa begitu sekali saja TERJATUH.....gagal membina rumah tangga.....terjatuh ketika berbisnis.....tidak lulus ujian masuk perguruan tinggi......ujian masuk kerja.....PUTUS ASANYA BERKEPANJANGAN......

Dan ketika memasuki usia 2 tahun......mereka bermain yang membuat seluruh isi rumah menjadi berantakan......tembok penuh dengan goresan crayon.....gelas...piring...di pecahkan.....lari - lari.....ribut.....Semuanya membuat orang dewasa gerah dan tidak nyaman......sehingga mulailah keluar dari lisan orang dewasa untuk mengatakan......kamu anak nakal.....kamu suka bikin ribut......tapi apa sikap anak - anak menerima perkataan ini......mereka DIAM.....tidak membalasnya.......lantas bagaimana sikap orang dewasa apabila menerima perkataan dari orang lain seperti itu.....MEMBALAS MENCACINYA......dengan kalimat yang lebih menyakitkan.......

Orang dewasa bisa banyak belajar dari sikap anak - anak dalam meretas kehidupannya......dan sikap yang demikian itulah yang dapat mengahntarkan keberhasilan dan kebahagiaan hidup.....

Menerima apapun saat ini pemberian dari Allah SWT sebagai karunia TERBAIK NYA......terus belajar....ber ikhtiar dan berusaha tanpa kenal menyerah dan putus asa untuk menjadi lebih baik....dan lebih baik......mengelola lisan....perbuatan......pikiran dan hati untuk mencintai sesama......dan kesemuanya itu di sandarkan bahwa ada sebuah JANJI YANG HARUS DI TUNAIKAN DAN DI TEPATI......dan disini.....di alam ini.....saatnya kita memenuhi janji kita......

Akan banyak rintangan....hambatan disini.....akan banyak orang - orang yang menjadi sumber ujian.....Orang - orang yang menginginkan perjumapaan dengan Allah.....akan di kelilingi oleh thagut....orang - orang yang menguji kesabarannya......karena ujian orang baik datang dari orang - orang yang tidak baik yang ada di sekitarnya.......masing - masing diri kita punya janji.....janji yang harus di tepati.....

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. QS 7 : 179

Rusa di Afrika ketika bangun pagi.....mereka lari se kencang - kencangnya karena takut kepada Singa yang segera datang untuk menjadikan santapannya.....Singa pun ketika bangun pagi.....mereka juga lari se kencang - kencangnya karena khawatir tidak mendapatkan Rusa untuk di makan......Anda pun demikian...... SETIAP FAJAR MENJELANG.....ANDA HARUS LARI SE KENCANG - KENCANG NYA......GAPAI HARAPAN DAN CITA - CITA SUCI ANDA....SAMBUT KARUNIA ALLAH.....DALAM MEMENUHI JANJI SUCI KEPADA NYA.....

Dan ketika janji terpenuhi.....kita pun harus kembali.....suasana berbeda dibandingkan awal kedatangan dulu.....KITA SAAT INI TERSENYUM....dan orang - orang di sekitar kita....mereka....MENANGIS....melepas kepergian kita.....

Wass. War. Wab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar