Minggu, 02 Mei 2010

Pentingnya Kalsium Pada Osteoporosis

Pentingnya Kalsium Pada Osteoporosis

Bookmark and Share

Oleh: dr. Indiradewi Hestianingsih

Osteoporosis adalah penyakit rapuh tulang diatas usia 50 tahun yang ditandai dengan bekurangnya densitas tulang.

Sebenarnya baik pada laki-laki maupun pada wanita sudah merupakan kodrat bahwa suatu saat jaringan masa tulang akan menyusut. Hanya, penyusutan pada wanita lebih banyak daripada laki-laki, karena tulang wanita sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Pada wanita, penyusutan terjadi 3% pertahun dan akan berlangsung terus hingga 5-10 tahun setelah menopause. Seumur hidup, wanita akan mengalami penyusutan masa tulang sekitar 40-50%, sedangkan pada laki–laki masa tulang hanya akan mengalami penyusutan sekitar 20-30%.

Pemberian Kalsium dapat mencegah terjadinya osteoporosis, meskipun pendapat ini masih menjadi pertentangan di banyak kalangan. Memang dengan pemberian kalsium saja membuat tulang menjadi padat, tapi tidak menjamin tulang akan patah, karena tulang tidak hanya terdiri dari kalsium saja, melainkan juga terdiri dari zat-zat organic seperti kolagen. Kolagen inilah yang membuat tulang menjadi elastis dan tidak mudah patah.

Kalsium dan vitamin D
1,25(OH)2 vit D3, memicu mobilisasi kalsium dan fosfat tulang, memicu absorbsi kalsium dan fosfat diusus dan reabsorbsi kalsium di ginjal, sehingga terjadi peningkatan kadar kalsium dan fosfat serum.

Berkurangnya kadar kalsium dan fosfat didalam darah bukan berarti tulang keropos. Tapi yang perlu diperiksa adalah densitas tulang, untuk mengetahui itu dengan melakukan pemeriksaan DENSITOMETRY.

Bila ingin mencegah osteoporosis, Anda dapat mengkonsumsi seperti Susu Kedelai atau bengkoang, dimana makanan tersebut mengandung fito-estrogen. Sedangkan kalsium banyak terdapat di makan makanan laut. Selain itu, bila semua makan makanan diatas sudah dikonsumsi pun masih belum cukup, apabila tidak disertai dengan olahraga dan terpapar sinar matahari. Paparan terhadap sinar matahari dapat Anda lakukan cukup 15–30 menit pada jam 6-9 pagi atau jam 4–5 sore dimana masih ada sinar matahari atau di siang hari dimana sinar matahari paling banyak, tapi tidak perlu lama cukup 5–7 menit, dengan tangan dan kaki cukup terpapar.

Kalsium dibutuhkan oleh tubuh sebesar 1200–1500 mg/hari, sedangkan Vit D dibutuhkan sebesar 400–800 IU/hari.

Hal tersebut diatas, dapat dilakukan pada semua usia, baik laki-laki ataupun wanita. Tapi pada wanita menopause, ada sedikit tambahan, dimana pada wanita menopause terjadi kekurangan hormone estrogen sehingga dapat terjadi esteoporosis . Untuk itu , diperlukan tambahan hormone estrogen yang disebut dengan Hormon Replacement Teraphy (HRT). Untuk pemberian HRT ini pada wanita menopause tidak boleh sembarangan , perlunya evaluasi riwayat keluarga, dan riwayat penyakit dari wanita menopause tersebut untuk menghindari efek samping pengobatan.

Faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan osteopororsis yaitu:

* Jenis kelamin
* usia
* riwayat keluarga
* etnik
* bentuk badan
* gaya hidup

Sedangkan untuk menjaga tulang agar tetap sehat, diperlukan konsumsi kalsium dan vit D yang cukup, olahraga, hindari merokok dan alcohol, dan juga hindari jatuh.

Sebaiknya segeralah periksa tulang Anda untuk mengetahui kondisi tulang Anda saat ini dengan melakukan pemeriksaan Densitometry.[](IH)

Baca Juga



Mencegah Osteoporosis

Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis bukan hanya berkurangnya kepadatan tulang tetapi juga penurunan kekuatan tulang


Pola Hidup Sehat

Sedari dini usahakan untuk mencegah osteoporosis. Bahkan sedari dalam kandungan pun. Dimana sang ibu dituntut untuk mengonsumsi kalsium yang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium sang jabang


Mengenali Gejala & Diagnosa

Proses kepadatan tulang yang berkurang secara perlahan tanpa diketahui secara kasat mata, menyebabkan osteoporosis mendapatkan julukan silent disease. Dekadensi kepadatan tulang berlangsung secara progresif


Tips Mencegah Osteoporosis

Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis bukan hanya berkurangnya kepadatan