Selasa, 02 Juni 2009

MLM

Minggu, 2009 Mei 10
Pengetahuan MLM

Setiap kali saya menulis sebuah artikel yang kemudian saya upload di blog ini, saya selalu berharap bahwa buah-pikiran ataupun informasi yang saya sampaikan tersebut dapat dipetik manfaatnya dan dipergunakan oleh para networker dan pelaku bisnis network-marketing dalam mengembangkan jaringan, bisnis dan income masing-masing.

Saya sering menerima email dari para member/user di blogspot.com yang meminta izin untuk mengutip artikel-artikel yang ada sebagai bahan presentasi dalam mengembangkan bisnis. Terus terang, saya merasa senang sekali dapat memberikan bantuan, walaupun hanya sebatas melalui artikel yang saya muat di web, ataupun sebatas informasi melalui newsletter.

Saya memang berharap bahwa masyarakat pada umumnya, dan pelaku bisnis network-marketing secara khusus dapat mendapatkan pengetahuan, dan kemudian mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh tersebut secara konsisten dalam usaha untuk mencapai cita-cita KEBEBASAN FINANSIAL yang dicita-citakan.

Sangat penting untuk Anda ingat bahwa bekal pengetahuan saja tanpa pelaksanaan sama saja dengan omong kosong dalam usaha Anda untuk mencapai cita-cita kebebasan finansial.

Anda mungkin tahu bahwa dengan melakukan presentasi secara teratur dan konsisten baik secara one-on-one, melalui internet (website), ataupun melalui telepon akan dapat membantu meningkatkan pengembangan jaringan dan organisasi Anda. Tapi, jika pengetahuan tersebut tidak pernah Anda laksanakan, apakah jaringan network-marketing Anda akan berkembang dengan sendirinya?

Anda mungkin tahu bahwa dengan membiasakan diri untuk mengkonsumsi produk dari perusahaan MLM Anda, distributor-distributor dalam jaringan Anda akan lebih condong untuk mengikuti jejak langkah Anda. Tapi, jika pengetahuan tersebut tidak pernah Anda laksanakan, apakah omzet penjualan di jaringan network-marketig Anda akan meningkat dengan sendirinya?

Tanyalah diri sendiri apakah Anda telah mempraktekkan pengetahuan yang telah Anda miliki untuk mengembangkan bisnis network-marketing Anda? Jika Anda menjawab “BELUM”, mulailah mempraktekkan pengetahuan & ilmu yang Anda miliki sekarang juga supaya jarak Anda ke cita-cita kebebasan finansial semakin dekat.

Salam sukses untuk Anda.
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 03:48 54 komentar
Rabu, 2009 April 22
TANTANGAN BAGI PT. DFI dan MISI YANG HARUS TERWUJUD !!!

Alhamdulillah PT DFI sedang menerapkan suatu networking yang berbasiskan syariah. Memang hal ini tidak mudah, akan tetapi kami menganggap ini sebagai suatu TANTANGAN yang harus kami wujudkan. Adapun tantangan tersebut ialah :

1. Produk yang dipasarkan harus halal, thayyib (berkualitas) dan menjauhi syubhat (Syubhat adalah sesuatu yang masih meragukan).
2. Sistem akadnya harus memenuhi kaedah dan rukun jual beli sebagaimana yang terdapat dalam hukum Islam (fikih muamalah)
3. Operasional, kebijakan, corporate culture, maupun sistem akuntansinya harus sesuai syari’ah.
4. Tidak ada excessive mark up harga barang (harga barang di mark up sampai dua kali lipat), sehingga anggota terzalimi dengan harga yang amat mahal, tidak sepadan dengan kualitas dan manfaat yang diperoleh.
5. Struktur manajemennya memiliki Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) yang terdiri dari para ulama yang memahami masalah ekonomi.
6. Formula intensif harus adil, tidak menzalimi down line dan tidak menempatkan up line hanya menerima pasif income tanpa bekerja, up line tidak boleh menerima income dari hasil jerih payah down linenya.
7. Pembagian bonus harus mencerminkan usaha masing-masing anggota.
8. Tidak ada eksploitasi dalam aturan pembagian bonus antara orang yang awal menjadi anggota dengan yang akhir
9. Bonus yang diberikan harus jelas angka nisbahnya sejak awal.
10. Tidak menitik beratkan barang-barang tertier ketika ummat masih bergelut dengan pemenuhan kebutuhan primer.
11. Cara penghargaan kepada mereka yang berprestasi tidak boleh mencerminkan sikap hura-hura dan pesta pora, karena sikap itu tidak syari’ah. Praktik ini banyak terjadi pada sejumlah perusahaan MLM.
12. Perusahaan MLM harus berorientasi pada kemaslahatan ekonomi ummat.

Missi Syari’ah
Usaha bisnis MLM, (khususnya yang dikelola oleh kaum muslimin), seharusnya memiliki misi mulia dibalik kegiatan bisnisnya. Di antara misi mulia itu adalah :

1. Mengangkat derajat ekonomi ummat melalui usaha yang sesuai dengan tuntunan syari’at Islam.
2. Meningkatkan jalinan ukhuwah ummat Islam di seluruh dunia
3. Membentuk jaringan ekonomi ummat yang berskala internasional, baik jaringan produksi, distribusi maupun konsumennya sehingga dapat mendorong kemandirian dan kejayaan ekonomi ummat.
4. Memperkokoh ketahanan akidah dari serbuan idiologi, budaya dan produk yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islami.
5. Mengantisipasi dan mempersiapkan strategi dan daya saing menghadapi era globalisasi dan teknologi informasi
6. Meningkatkan ketenangan konsumen dengan tersedianya produk-produk halal dan thayyib.

Memang, hal ini belum sepenuhnya kami kuasai dan kami penuhi, akan tetapi kami tidak duduk diam begitu saja. Dengan acuan ini membuat kami berusaha lebih keras untuk bisa menciptakan suatu sistem yang bisa menguntungkan semua pihak.

Mudah2an postingan saya kali ini bisa bermanfaat untuk semua member dan semua rekan2 blogger untuk bisa memberikan semangat, memberikan arahan, dan memberikan dukungan kepada kami. Sehingga apa kami usahakan selama ini bisa menjadi berkah bagi semua pihak. AMIN
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 12:13 19 komentar
Selasa, 2009 Maret 24
Gagal Dan Berhasil Di MLM

Seringkali kita melihat ada rekan-rekan yang bisa berkembang besar di sebuah MLM, sementara lainnya gagal di MLM yang sama (ataupun yang lain). Mengapa? Ada beberapa point yang ingin saya bagikan : Untuk bisa berhasil dan mencapai sukses, diperlukan suatu kepribadian tertentu untuk mencapainya. Tanpa kepribadian ini, mustahil untuk bisa sukses.

Proses belajar di MLM termasuk “pengembangan kepribadian”, yang memberikan anda kepribadian yang diperlukan untuk berhasil. Mengapa seorang distributor yang latar belakangnya biasa-biasa saja, bahkan dari kalangan menengah ke bawah, bisa cepat berhasil, sementara distributor lain perlu waktu jauh lebih lama, atau bahkan ada distributor yang gagal?

Jawabannya sederhana: distributor yang cepat berhasil tentu saja lebih cepat membentuk kepribadiannya sendiri sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk berhasil. Yang lebih lambat suksesnya (pencapaian peringkat dan pendapatan tertentu) melakukan pembentukan ini dalam jangka waktu yang lebih panjang. Distributor yang gagal tidak belajar sama sekali. Tapi satu hal yang pasti: tidak ada distributor yang pasif bisa berhasil dalam waktu singkat. Itu sebabnya program pelatihan menjadi nyawa dari sebuah MLM. Tanpa support system, mustahil sebuah MLM bisa bertahan lama. Dan saya tidak pernah percaya pada distributor yang hanya mau kerja tanpa belajar, tapi minta peringkat dan pendapatan tinggi.

Tidak pernah ada distributor yang gagal di MLM. Sekaligus saya meralat istilah “gagal” yang saya gunakan di atas. Sengaja saya cantumkan istilah tersebut untuk persamaan istilah antara saya dan anda, dan saya luruskan di sini. Tidak ada distributor yang gagal. Yang ada adalah distributor yang berhenti sebelum mencapai keberhasilan. Seringkali distributor berhenti (dan dia mengaku gagal) justru setelah: mencapai peringkat tertentu (biasanya tidak terlalu tinggi, tetapi sudah naik peringkat), mencapai tingkat penjualan atau pendapatan tertentu, atau malas (biasanya terpengaruh lingkungannya).

Selama seorang distributor mau terus berjuang, jaringan yang jatuh bangun adalah hal yang lumrah, dan dia selalu punya kesempatan untuk berhasil. Tergantung kapan dia berhasil membentuk pribadinya sesuai dengan yang diperlukan.

Tingkat kegagalan distributor aktif (sekali lagi saya ulangi: distributor aktif, bukan distributor yang sekedar bergabung) amat sangat rendah sekali dibandingkan dengan bidang lain apa pun di dunia ini. Sekali lagi, tidak pernah ada kata gagal. Bila terus berjuang pasti berhasil.

Distributor aktif yang “gagal” sebenarnya hanya menyerah sebelum menang, dan seringkali kemenangan sudah ada di depan mata, tetapi dia tidak sadar. Saya berikan beberapa contoh statistik tanpa angka persen (karena tidak saya hitung).

Satu, Sebagian besar (mayoritas) hanya bergabung tanpa mau menekuni bisnisnya
Mereka terbagi dalam 2 kategori, yaitu yang tidak pernah mencoba produk atau sekalipun ikut training dan yang pernah mencoba menawarkan tanpa prosedur, ditolak dan lalu menyerah.

Dua, Sebagian kecil menjalankan bisnisnya, walaupun hanya beberapa saat
* Ada yang tidak banyak (bahkan nihil) dalam mengikuti training/seminar. Ujung-ujungnya pasti good-bye.

* Ada yang sempat menjalankan, tetapi tidak yakin bahwa MLM adalah sebuah bisnis. Bisnis MLM-nya ditinggal karena takut mengganggu pekerjaannya sebagai pegawai walaupun bonus yang diterima sudah lebih besar daripada gajinya.

* Ada yang tidak merasa bahwa ini adalah bisnisnya sendiri, bukan bisnis upline-nya. Mereka keluar setelah berselisih paham dengan upline atau biasanya (yang paling dibenci upline) adalah melemparkan tanggung jawab atas jaringannya sendiri kepada upline-nya. Ingatlah: toko boleh benci supplier-nya, tapi bisnis jalan terus!

* Ada yang sempat menawarkan ke beberapa orang (kurang dari 10 orang), banyak gagalnya (bahkan semuanya), langsung menilai bahwa bisnis MLM-nya jelek.

* Sebagian lainnya berhasil memiliki pendapatan jutaan rupiah per bulan, di atas rata-rata gaji pegawai. Bahkan banyak yang dalam hitungan puluhan bahkan ratusan juta per bulan.

Kita bandingkan dengan data dunia yang paling umum, yaitu data pegawai :

1. Hanya ada 1 orang manager yang memimpin sekelompok pegawai. Sebelum manager ini keluar, dipecat atau meninggal, bawahannya tidak bisa menggantikannya. Inilah sistem piramid perusahaan yang diterima semua orang. (MLM yang bukan piramid malah dianggap piramid. Anda bisa naik peringkat menyamai atau bahkan melebihi upline anda.)
2. Lebih dari 90% pegawai tidak pernah merasakan naik pangkat. Lebih dari 80% distributor aktif (di atas 2 tahun) di MLM sudah pernah naik peringkat.
3. Yang pernah naik pangkat, lebih dari 95% tidak pernah merasakan jabatan direktur.
4. Lebih dari 95% pegawai tidak pernah merasakan penghasilan di atas Rp.10 juta per bulan. Di MLM, angka ini lebih dari 25% distributor aktif di atas 5 tahun.
5. Sebuah perusahaan bisa memiliki puluhan ribu pegawai, tetapi hanya bisa memiliki 1 orang CEO (Chief Executive Officer). Di MLM, jumlah peringkat setara Bronze Enterpreneur (atau istilah sejenis) bisa tak terbatas jumlahnya.
6. Seorang CEO terpontang-panting bekerja memenuhi beban kerja yang luar biasa, tidak bisa merasakan hidup enak bersama keluarga (waktunya full untuk perusahaan). Seorang Gold Enterpreneur hidup tenang bersama keluarga tanpa beban, pendapatan tetap diterima makin banyak walaupun tidak bekerja.


Bila dibandingkan dengan dunia bisnis konvensional:

1. Hukum Marketing : hanya ada 3 merk teratas yang terus diingat orang. Contoh: untuk mie instan, yang diingat biasanya adalah Supermie, Indomie dan Sarimi. Untuk handphone: Nokia, Ericsson, Motorola. Softdrink cola: Coca-cola, Pepsi Cola, RC Cola. Di MLM, selama anda aktif, nama anda akan terus diingat rekan kerja anda (bahkan crossline sekalipun). Peringkat Bronze qualified ke atas bahkan hampir tidak pernah dilupakan.
2. Lebih dari 90% toko tidak pernah berkembang. Di MLM, minimal 50% distributor aktif sudah mencapai peringkat setara Manager atau lebih setelah minimal 3 tahun.

Bisa kita lihat, bahwa bisnis MLM tetap masih lebih mudah untuk dijalankan bila mengikuti sistem yang diberikan, dan jangan pernah meragukan potensi bisnis MLM.

See you at the top!
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 15:27 25 komentar
Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Jadi Kutu Loncat!!

Anda pasti tahu apa yang saya maksud dengan Kutu Loncat. Seseorang disebut kutu loncat adalah apabila orang tersebut sering berpindah kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Di bisnis network-marketing, seorang kutu-loncat adalah orang-orang yang pindah dari satu perusahaan network-marketing ke perusahaan network-marketing lainnya.

Sebenarnya, ada 2 jenis kutu loncat di bisnis network-marketing :
Satu, Kutu Loncat Ekspansif, yaitu kutu loncat yang mencoba mendapatkan income lebih dengan cara menjalankan lebih dari satu bisnis network-marketing. Cara berpikir kutu loncat tipe ini adalah “Jika saya bisa mendapatkan Rp.500 ribu dari satu perusahaan network-marketing, maka saya akan bisa mendapatkan Rp.5 juta dengan menjalankan 10 bisnis network-marketing.”

Sebenarnya, tidak ada peraturan yang melarang seseorang untuk menjalankan lebih dari satu bisnis network-marketing. Akan tetapi berdasarkan hukum alam, sumber daya itu selalu terbatas. Setiap orang pada dasarnya memiliki sumber daya yang sama. Setiap orang yang normal punya dua kaki, dua tangan, punya satu otak, punya panca indera yang sama, dan punya 24 jam sehari.

Jika sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan untuk terlalu banyak kegiatan (bisnis) ada kemungkinan besar, hasil dari bisnis-bisnis tersebut tidak akan maksimal. Hal yang sama juga akan terjadi jika seorang distributor menjalankan lebih dari satu bisnis network-marketing.

Jika Anda kebetulan menyukai produk dari beberapa perusahaan yang berbeda, saya menganjurkan supaya Anda tetap memfokuskan diri pada satu perusahaan yang menurut Anda memiliki potensi terbesar. Di perusahaan lain, Anda tetap dapat mendaftarkan diri menjadi distributor supaya dapat membeli produk dengan harga distributor.

Dua, Kutu Loncat Nomaden, yaitu kutu loncat yang bersifat nomaden. Suku Nomad adalah suku yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara terus menerus. Saat sumber makanan habis dikonsumsi, mereka akan terpaksa pindah ke daerah lain yang sumber makanannya masih berlimpah.

Seorang kutu loncat nomaden akan berpindah-pindah dari satu perusahaan network-marketing yang satu ke perusahaan network-marketing lain dalam waktu singkat. Setiap kali ada teman yang mengajak untuk mengikuti presentasi bisnis network-marketing yang baru, dia tidak bisa menahan diri untuk menolak dan akan mendaftarkan diri menjadi anggota.

Pada dasarnya kutu loncat nomaden muncul karena sifat manusia yang paling mendasar yaitu “Rumput tetangga selalu lebih hijau.” Oleh karena itu, seorang distributor sering terpancing untuk bergabung dengan perusahaan network-marketing baru yang memiliki produk terbaru, bisnis plan, dan skema kompensasi distributor terbaru.

Sadarilah bahwa perjuangan untuk mencapai sukses di bisnis network-marketing bagaikan sebuah perlombaan maraton. Peserta lomba maraton memiliki teknik dan strategi yang berbeda-beda untuk menyelesaikan perlombaan sepanjang 46 kilometer. Walaupun demikian, tujuan utama adalah mencapai garis finish di kilometer ke 46.

Akan sangat disayangkan sekali jika Anda berhenti dari perusahaan network-marketing A sesudah menjalankannya selama 3 bulan, hanya untuk bergabung dengan perusahaan B yang menjanjikan produk baru dan skema kompensasi baru. Jika hal ini terjadi, Anda seakan-akan mengulang kembali dari garis start perlombaan maraton untuk mencapai kebebasan finansial yang Anda cari.

Teman-teman seperjuangan di network-marketing, semua orang selalu mengaku memiliki produk baru yang lebih canggih dan skema kompensasi yang akan mempercepat tercapainya kebebasan finansial Anda. Jika Anda selalu terpancing dengan semua ajakan-ajakan yang tidak pernah berhenti tersebut, saya jamin Anda TIDAK AKAN MENCAPAI KEBEBASAN FINANSIAL yang Anda cari.
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 07:50 4 komentar
Jumat, 2009 Maret 06
LANGKAH AWAL SANG MEMBER BARU .... !!!

Pada kesempatan kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman saja kepada member baru DBS ( yang umurnya dibawah 1 bulan yaaa... ). Ketika Anda pertama kali bergabung mungkin banyak yang tersirat di pikiran Anda... ( pikirannya macem2 nih... tapi asal jangan pikiran kotor aja yak.. heuheuheuheu.. !!! )

Pada umumnya member2 baru DBS banyak yang merasa "DITIPU alias DIKERJAIN" sama orang yang menawarkan usaha ini sama mereka... Tapi menurut hemat saya ini hanya masalah selera aja kok.... kalo anda mau tau langkah-langkah dan kiat apa saja yang harus dilakukan setelah anda mendaftar ... mari kita simak liputannya...

1. PRESENTASILAH SESEGERA n SECEPAT MUNGKIN !!!!!!!

Kenapa ? Karena presentasilah yang akan menentukan JUMLAH RUPIAH YANG AKAN MENGALIR KE KANTONG ANDA….. Ketika Anda memulai untuk melakukan presentasi, secara tidak langsung Anda akan mempelajari system dan produk yang ada diperusahaan….Mintalah bantuan SPONSOR dan UPLINE Anda untuk menjelaskan bagaimana produk dan sistem perhitungan bonus dari PT DFI.

INGAT ................. Jangan terlalu sering minta bantuan presentasi sama Sponsor ato sama Upline... Kenapa....? KARENA ANDA HANYA AKAN MEMPERKAYA Si SPONSOR n SI UPLINE TADI..... Buatlah jadwal secara periodik ( misalnya seminggu sekali ) untuk dipresentasi oleh si upline ato si sponsor tadi..... nah selama masa penantian .. ( ciee cieee ... ) Saya sangat menyarankan Anda untuk berpresentasi secara mandiri.... Mengenai apa saja yang harus anda kuasai... ( kalo menurut saya kayak begini boss ) Anda WAJIB tau sama 2 subsidi... SPONSOR DAN PASANGAN karena inilah subsidi yang paling MUDAH UNTUK DIJELASKAN.. Dengan Anda makin rajin presentasi secara mandiri, Pengetahuan makin nambah .... Kantong juga tebal BOSS !!!!

2. PELAJARI DAN TERAPKAN 7 LANGKAH SUKSES !!!!

Nah langkah berikut ini merupakan teknis pelaksanaan dari usaha ini dilapangan, Biasanya MEMBER AWAL YANG DAFTAR MAKE KARTU CCI ATO EC bakalan dikasih sama Starter Pack... Anda baca dulu buku SYSTEM 4 SUCCESS ( buku kecil warna biru) ANDA WAJIB BACA BUKU INI JURAGAN !!! terutama bagi Anda yang punya batasan wilayah n waktu untuk ketemu langsung sama sponsor Anda.

Yang bikin saya heran.... MASIH BANYAK LHO BOSS yang menyepelekan buku ini.. padahal gara2 buku ini saya bisa punya BMW, Bantu Ortu n foya2... Jadi Anda tinggal BACA>>> TERAPKAN>>>>> TERIMA DUIDNYA !!!!! sesimpel ini boss...

3. BIKIN PERTEMUAN RUTIN

Guna dari si pertemuan ini... supaya Anda mendapatkan banyak masukan sama ilmu yang ajib-ajib dari sponsor anda... Lakukan minimal sebulan sekali. Pengalaman saya, 3 bulan berturut mengadakan pertemuan rutin... saya bisa flush out dari 3 HU boss ( itu sama aja 1 juta 1 hari .... lumayanlah, daripada nganggur

4. SERING LIAT BLOG SAMA WEBSITE

Ini gunanya biar Anda banyak dapet ilmu tambahan secara online dan tau kabar terbaru tentang perusahaan... Jadi dengan dukungan 24 jam... diharapkan Anda bisa menjalan usaha ini dimana pun dan kapanpun Anda mau...

PENUTUP

Inilah pengalaman saya waktu pertama kali gabung... Mudah2n bisa ngebantu member2 yang pengen tau caranya.... nah kalo dari cara diatas ada yang merasa nggak cocok.... tinggalin komentarnya juragan.... OK !!!

GO FREEDOOMM !!!!
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 14:14 46 komentar
Rabu, 2009 Februari 25
KOMITMEN DARI KAMI UNTUK ANDA
Yth member sekalian.... Terima kasih kami ucapkan kepada para member sekalian.... karena atas kepercayaan yang Anda telah berikan kepada kami... Kami menjadi seperti yang sekarang....

Kami sadar betul bahwa PT DFI masih belum bisa melayani anda secara maksimal.. Namun pada kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk memberitakan kepada Member-member semua tentang apa yang sudah kami lakukan sampai sejauh ini...

SERVER PULSA DBS PT DUTA FUTURE INTERNATIONAL
Alhamdulilah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat Rahmat-NYA pada tanggal 23 Pebruari 2009 kemarin.. server baru telah kami instalasi secara baik ... mau lihat seperti apa sih server pulsanya DBS... ? mari kita simak sama-sama....

Inilah server baru pulsa kami untuk anda..


Nah.. disitu keliatan kan... direktur IT kita, Bapak Dani purnama sedang memberikan pengarahan sama crew.... Trus.. ada teknisi yang sedang mengutak-ngatik server


KAlo yang ini .. si SERVER sedang memproses transaksi yang sudah masuk ke sms center,,, coba perhatikan baik2... Dilayar LCD ( 2 biji ) itu adah perintah transaksi yang masuk... langsung diproses sama CPU yang seabrek2 tea ( noh.. diatas LCD-nya ) !!


Nah ini nanti buat ruangan yang melayani transaksi via YM dan komplain,,,,

Bagaimana member DBS sekalian, ANDA MASIH ADA KERAGUAN DENGAN PERUSAHAAN INI.... ? BERARTI ANDA WAJIB KE PSIKIATER TERDEKAT..... karena ada yang salah dengan isi kepala anda.. hehehe

Di perusahaan, inilah peningkatan yang sudah kami lakukan.... Bagaimana dengan Anda ? apakah anda akan cuma mengkritisi apa yang sudah kami kerjakan.... Atau Anda ingin mengejar impian yang anda cita-citakan bersama PT Duta Future International ?

Kami sadar kok, meskipun masih banyak kekurangan disana-sini kami bukannya duduk manis aja kok... kami akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan di setiap lini... Oleh karena itulah.. Kami mengharapkan dukungan dari rekan2 MEmber DBS sekalian...

Terima Kasih Atas Perhatiannya... SAya tunggu ANDA di puncak kesuksesan... GOOOOOOOO FREEEEDOOOOOMMMM !!!!!!
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 13:06 18 komentar
Selasa, 2008 November 18
Anda Gagal Merekrut? Inilah Penyebabnya!!!

Setiap orang yang bergabung dengan sebuah bisnis network-marketing pasti tahu bahwa kegiatan rekruting merupakan urat-nadi perkembangan sebuah jaringan network-marketing. Tanpa merekrut, jaringan bisnis Anda tidak akan berkembang sehingga mengakibatkan bonus yang Anda peroleh juga tidak meningkat. Sebagian besar distributor menganggap kegiatan rekruting sebagai salah satu kegiatan paling sulit dalam mengembangkan sebuah bisnis network-marketing.

Doug Firebaugh, seorang Top Leader industri network-marketing dari Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa kegagalan dalam melakukan rekruting timbul karena 5 alasan utama. Kelima alasan tersebut adalah :

1. Distributor yang tidak berkomunikasi dengan prospek : Semua distributor tahu bahwa untuk merekrut, mereka harus sering memperkenalkan bisnis network-marketing yang mereka jalankan kepada teman dan relasi. Walaupun demikian, banyak sekali distributor yang tidak melakukannya. Mengapa?

Alasan utama adalah ”Rasa Takut”.

Cara yang tepat untuk mengatasi “Rasa Takut” adalah dengan meminta bimbingan dan training dari upline supaya perlahan-lahan “Rasa Takut” tersebut dapat dihilangkan.

2. Distributor yang kurang berkomunikasi dengan prospek : Sering kali seorang distributor menetapkan target yang terlalu rendah dalam kegiatan prospekting. Seorang distributor dalam jaringan saya bertanya, “Saya sudah melakukan presentasi 2 kali seminggu selama 2 bulan, tapi belum juga ada yang bergabung dalam bisnis network-marketing saya. Saya rasa saya tidak cocok di bisnis ini.”


Jika Anda juga mengalami hal di atas, mungkin saja “ilmu merekrut” Anda masih belum cukup. Mungkin di bulan-bulan pertama Anda masih perlu melakukan 20 presentasi untuk merekrut satu distributor. Tetapi dengan latihan yang cukup dan bimbingan dari mentor dan upline Anda, kemungkinan besar “ilmu merekrut” Anda akan meningkat secara bertahap sehingga Anda dapat merekrut satu distributor baru setiap minggu.

3. Distributor yang tidak berkomunikasi dengan prospek yang tepat : Seringkali distributor network-marketing menghabiskan terlalu banyak waktu dengan prospek yang tidak tepat. Yang dimaksud dengan prospek yang “tidak tepat” adalah orang-orang yang tidak berminat dan juga tidak cocok untuk menjalankan bisnis network-marketing. Contohnya adalah orang-orang yang suka mengeluh, orang-orang yang gampang menyerah, orang-orang yang tidak berminat untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup keluarga-nya.

Kalau begitu, bagaimana tipe prospek yang tepat?

Tipe prospek yang tepat adalah orang-orang aktif yang berpikiran positif dan selalu berusaha supaya lebih sukses. Tipe orang-orang ini seringkali bergaul dengan orang-orang sukses lainnya yang selalu berpikiran positif dan berusaha supaya lebih maju.

Supaya Anda dapat merekrut orang-orang sukses, Anda juga harus mempraktekkan kebiasaan orang-orang sukses dengan cara belajar mengembangkan kepribadian melalui training-training yang sering diadakan oleh upline dalam organisasi maupun perusahaan network-marketing yang Anda jalankan.

4. Distributor yang tidak berkomunikasi dengan benar ke prospek : Dalam kegiatan prospekting dan rekruting, kita harus mengutamakan kepentingan prospek. Kita harus sadar bahwa peluang bisnis yang kita tawarkan haruslah sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jangan sampai kita memaksakan kehendak kepada seorang prospek / calon distributor. Jika kita terlalu memaksakan supaya prospek bergabung dengan bisnis network-marketing kita, bisa saja mereka setuju untuk bergabung dan membayar uang keanggotaan karena segan untuk menolak. Akan tetapi, jika mereka tidak mengembangkan bisnis mereka setelah bergabung secara resmi, maka perkembangan bisnis network-marketing Anda tetap akan terhambat.
5. Distributor yang terlalu banyak bicara : Orang-orang tertentu memiliki kebiasaan untuk terlalu banyak bicara. Seharusnya kegiatan rekruting memiliki porsi presentasi dan tanya jawab yang seimbang. Artinya : kegiatan rekruting merupakan kegiatan dua-arah. Jangan mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi Anda. Supaya terjadi interaksi yang sehat, ada baiknya Anda menanyakan poin-poin tertentu kepada prospek / calon distributor, atau mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Jika Anda mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi dari Anda yang bersifat se-arah, ada kemungkinan prospek / calon distributor menjadi antipati terhadap peluang bisnis yang Anda tawarkan.

Demikianlah 5 alasan utama yang mengakibatkan gagalnya kegiatan rekruting. Mudah-mudahan dengan mengetahui penyebab kegagalan rekruting tersebut, Anda dapat menghindarinya dan semakin sukses dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda.
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 03:36 16 komentar
Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?

Apakah anda pernah mengalami hal seperti judul di atas? Pada suatu hari, Anda berhasil mengundang prospek untuk mendengarkan peluang usaha yang anda tawarkan. Sang prospek memberikan respon yang baik terhadap tawaran tersebut. Setelah memberikan data-data yang dibutuhkan sebagai syarat untuk terdaftar sebagai anggota, maka prospek anda mengatakan akan melakukan pembayaran pada keesokan hari.

Anda sudah tidak sabar menanti pergantian fajar untuk menerima pembayaran dari anggota team yang baru. Tapi apa yang terjadi? Anda mendapat kabar bahwa pembayaran yang ditunggu-tunggu tidak jadi dilakukan dengan seribu satu alasan yang terdengar logis. Mengapa hal ini sering terjadi? Kelihatannya masih ada kesalahan dalam proses closing yang anda lakukan.

Walaupun anda telah memberikan informasi dengan baik dan benar pada saat presentasi sehingga prospek anda menyambut dengan positif, tetapi sebagian besar orang memiliki sikap untuk bermain aman dan takut tertipu. Maka mereka akan memberikan jawaban ini kelihatannya bagus dan masuk akal, tetapi beri saya waktu satu dua hari untuk memberikan jawaban.

Lalu apa yang mereka lakukan setelah itu? Mereka akan mulai mengajak teman dekat yang lain atau keluarga dekat untuk bergabung. Tetapi karena minimnya pengetahuan yang dimiliki, maka yang diajak malah memberikan peringatan dan sinyal-sinyal negative, sehingga prospek anda menjadi mundur dan merasa bisnis yang anda tawarkan terlalu sulit baginya.

Jadi apa yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kasus di atas? Pertama-tama anda harus menghargai sikap dari prospek untuk berpikir terlebih dahulu, tetapi harus dibuatkan pagar pengaman sehingga ia tidak bercerita terlebih dahulu kepada pihak lain dengan mengatakan:

1. Saya setuju bahwa anda harus memiliki keyakinan yang bulat untuk berhasil di sini dan itu sangat bagus. Tapi demi kebaikan anda, apabila ada pihak lain yang harus dimintai pendapat dalam mengambil keputusan, maka akan jauh lebih baik kalau dipertemukan lagi dengan saya. Dan kalau masih ada sesuatu yang belum jelas, silakan menghubungi saya kembali, karena apabila anda sakit gigi maka harus berobat ke dokter gigi bukannya dokter mata, demikian juga berlaku di sini, lebih baik anda bertanya pada orang yang benar-benar mengerti tentang bisnis ini dari pada ke orang yang tidak mengerti dan akan menghalangi anda untuk berhasil.
2. Saya mendukung sikap anda, sekarang pikirkanlah dengan baik untuk bergabung atau tidak. Jangan bercerita kepada pihak lain sebelum anda putuskan. Karena ibaratnya anda baru dinyanyikan satu lagu yang baru, maka apabila anda bernyanyi kepada pihak lain, maka hasilnya tidak karuan karena anda belum menguasai lagu tersebut. Jadi hanya putuskan saja untuk bergabung atau tidak.
3. Sebaiknya anda jangan mencoba mengajak orang terlebih dahulu sebelum anda bergabung. Karena mereka akan bertanya apakah anda sudah bergabung? Karena mereka tahu anda belum bergabung, maka hal ini akan diduplikasikan. Sehingga pada akhirnya tidak akan ada yang bergabung dalam bisnis yang bagus ini.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 03:31 4 komentar
Siklus di Bisnis MLM

Sudah merupakan sebuah kenyataan bahwa kegiatan bisnis di MLM selalu berhubungan dengan omzet. Dengan meningkatnya omzet meningkat pula pendapatan/bonus seorang distributor MLM. Peningkatan bonus inilah yang ingin dicapai dan akan memberikan motivasi/semangat kepada pelaku bisnis tersebut (distributor). Dengan semangat tersebut tentunya akan lebih meningkatkan aktivitas bisnis.

MLM (Multilevel Marketing) merupakan distribusi barang/produk secara berjenjang atau bertahap. Untuk pendistribusian secara bertahap ini perlu adanya seorang distributor. Dengan sistem pembagian pendapatan/bonus yang dibuat oleh sebuah perusahaan MLM atau yang lebih dikenal dengan Marketing Plan maka seseorang akan memutuskan untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut dengan bergabung menjadi seorang distributor. Nah, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana meningkatkan omzet?

Peningkatan omzet di sebuah MLM selalu di mulai dari distributor atau anggotanya, baik itu level terbawah, menengah ataupun top level. Cara yang bisa dilakukan adalah:

1. Sebagai distributor sekaligus pengusaha diwajibkan untuk mengenal produk yang akan dipasarkannya, salah satunya adalah dengan swa konsumsi. Diharapkan dari swa konsumsi ini seorang distributor dapat menceritakan ttg khasiat produk tsb sehingga akan timbul rasa percaya.

2. Alternatif kedua sebagai peningkatan omzet adalah melakukan penjualan. Dengan bercerita pengalaman mengkonsumsi produk merupakan salah cara dalam memasarkan.

3. Karena MLM tidak harus dengan berjualan yg identik dengan seorang sales yang harus door to door, maka seorang distributor mulai harus berpikir ala seorang manajer dalam berbisnis yaitu mulai membuka cabang baru. Perkenalkan bisnis ini ke rekan-rekan yang memiliki komitmen untuk berbisnis, ajarkan hal sama dalam mengelola usaha tersebut. Kegiatan ini merupakan Business Opportunity dan Duplikasi.

Dari 3 kegiatan tersebut tentunya omzet akan meningkat seiring dengan penambahan network dan hasilnya pun akan mendongkrak pendapatan/bonus sehingga semangat para distributor akan terjaga untuk melanjutkan kegiatan bisnis tersebut. Dan ini adalah sebuah siklus “Kegiatan Bisnis -> Omzet -> Semangat -> Kegiatan Bisnis”.

Pengembangan Jaringan Dengan Filsafat Ayam

Banyak di antara pelaku network marketing merasa dirinya gagal dalam menjalankan bisnis network marketing. Padahal yang benar adalah dia belum berhasil karena belum bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Di antara kerja cerdas adalah dengan bekerja meniru cara kerja induk ayam.

Apa yang dilakukan induk ayam?

1. Pacaran : Pacaran adalah ibarat dari prospecting mencari kenalan di manapun dan kapanpun. Di halte bis, di terminal, di dalam lift, bis, kereta, kapal laut, pesawat, dll. Gunakan strategi kenalan dengan menggunakan 'ice-breaking' menanyakan jam, tujuan, keluarga, cuaca, topik yang sedang trend saat ini, dll. Sebaiknya membekali diri dengan membaca buku Dale Carnegie "How to get friends and to influence people" yang sudah diterjemahkan menjadi bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain.

2. Bertelur : Bertelur adalah ibarat dari sponsoring mendapatkan anggota baru.


3. Mengeram : Mengeram adalah ibarat dari melakukan home meeting dan home sharing di rumah anggota baru untuk mengajari yang bersangkutan bagaimana caranya membuat dream book, daftar nama, mengundang, presentasi, follow-up, mengenal produk, mengguanakan alat berupa buku, kaset, dan pertemuan.

4. Mengais mencari makanan bersama anak-anaknya : Memberikan contoh kepada mitra muda (down-line) bagaimana caranya sponsoring dan membina, agar terjadi duplikasi.

5. Melindungi anak-anaknya dari musuh dengan memasukkan mereka dalam dekapannya atau langsung menyerang musuh. Melindungi mitramuda baru dari virus negatif dengan memberikan jawaban yang tepat, bahkan dengan mempersiapkan imunisasi sebelum virus negatif menyerang. Melindungi mereka dari serbuan MLM lain yang akan merontokkan jaringan.

Dalam hal ini saya termasuk orang yang tidak menyetujui polygami MLM. Menjalankan dua MLM bagaikan seseorang yang mendaki dua gunung dalam satu waktu yang bersamaan.

Peribahasa jangan simpan telur dalam satu keranjang berlaku bagi orang yang menekuni MLM tanpa meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai bukan sebagai pelaku MLM lain. Banyak bukti yang menjalankan dua MLM sekaligus jaringannya menjadi rontok, akhirnya terjadi ingin untung jadi buntung.
Ingin dapat semua, malah hilang semua.

Selamat Mencoba! Semoga sukses selalu!!
Diposkan oleh Andhika Hantyo P di 03:28 12 komentar
Kamis, 2008 Oktober 09
Pola Pikir : Penuh Atau Kurang?

Dunia ini adalah dunia yang makmur atau dunia yang kekurangan? Kalau makmur, mengapa ada orang miskin? Kalau kekurangan, mengapa ada orang kaya?

1. Dunia ini penuh dengan uang atau kekurangan uang?

Orang yang merasa dunia kekurangan uang, mencari uang itu sulit, menjadi kaya itu sulit, seringkali benar-benar tidak bisa kaya. Sementara, orang-orang yang merasa dunia penuh dengan uang, bahwa uang bertebarang di mana-mana, tinggal ditangkap saja, atau bahwa menjadi kaya itu mudah sekali, bahkan tidak perlu melakukan sesuatu yang illegal, tetapi bisa kaya dengan mudah, akan selalu menjadi orang yang kaya raya. Koin yang sama, sisi yang berbeda, yang mana yang ingin anda lihat?

2. Dunia penuh dengan prospek atau kekurangan prospek?

Sama juga, orang yang merasa mencari prospek itu sulit, jaringannya pun kecil. Orang yang merasa bahwa mencari prospek itu mudah sekali, prospek ada di mana-mana, selama mata masih melihat adanya manusia, maka itulah prospek, biasanya jaringannya pun tumbuh dengan cepat dan besar.

1. Dunia penuh dengan konsumen retail atau kekurangan konsumen retail?

Lagi-lagi, pandangan yang berbeda terhadap penjualan retail akan menghasilkan sesuatu yang berbeda pula. Banyak distributor yang merasa bahwa menjual itu sulit, siapa yang sanggup dan mau memakai produk kita, dan sebagainya, biasanya mengalami kebingungan dan kesulitan untuk tutup point. Sementara orang-orang yang merasa bahwa dunia penuh dengan konsumen, lagi-lagi selama mata masih memandang adanya manusia, maka merasa bisa diajak bergabung atau beli produk, maka mereka tidak pernah kesulitan untuk tutup point.

4. Dunia penuh dengan harapan atau sudah tak punya harapan?

Banyak orang merasa dunia sudah bobrok, sudah rusak, bejat semua, mencurigai semua orang, berprasangka buruk pada semua orang, biasanya hidup mereka tidak bahagia, sibuk dan pusing memikirkan sesuatu yang mereka tidak bisa mengontrol atau memiliki kuasa untuk mengendalikan. Tetapi orang-orang yang merasa bahwa dunia ini indah, penuh harapan dan rasa syukur, banyak sekali orang-orang baik yang diberikan untuk kita akan hidup lebih tentram, bahagia, dan menjadi orang-orang yang berhasil.

Salam sukses,