Kamis, 06 Agustus 2009

ADA APA DENGAN CINTA

Ass. War. Wab.

Ketika ikhwan akhwat mengunjungi google.com......dan coba ketikkan untuk mencari satu kata yang paling banyak disebut dan ditulis disana.....maka insyaAllah kata yang paling banyak disebut dan ditulis dan paling populer disana adalah.....CINTA.....ada 552 juta hasil pencarian.....Hal ini menggambarkan bahwa kata ini paling banyak ditulis dan dibicarakan dalam praktek kehidupan nyata.....

Motivasi terbesar yang ada dalam diri manusia adalah....CINTA.....jika cinta sudah bersarang dalam hati seseorang......maka dia akan sanggup melakukan apa saja demi yang dicintai......tidak peduli hujan atau panas.....rintangan tembok yang menghadang......semuanya serasa kecil dan mampu untuk dilewatinya......Akibat yang ditimbulkan adalah bisa membawa para pecinta kepada dua titik ekstrim yang berlawanan......KEBAHAGIAAN DAN PENDERITAAN.....

CINTA yang digelorakan dengan salah sasaran......bertentangan dengan hukum - hukum Allah dan Rasul Nya......dijamin PASTI akan mendatangkan kemudharatan dan penderitaan bagi pecintanya........dan inilah fenomena yang paling banyak terjadi......CINTA diartikan dengan makna yang sangat sempit.....yaitu mencintai lawan jenis dengan syahwat...." AL GHURAM "....

Kalau roman dijalankan seperti istri pembesar Mesir Al Aziz kepada Nabi Yusuf as maka kisah Al Qur'an membuktikan akhir dari cerita........ gelora cinta istri Al Aziz yang membawanya kepada kenistaan di akhir hayatnya......dan Nabi Yusuf as yang mempertahankan hukum - hukum Allah SWT dengan keteguhan imannya......memperoleh kemuliaan pada akhirnya.......inilah jaminan dan janji Allah kepada hamba Nya.....

Kalau sepasang remaja sedang dimabuk CINTA.....mereka lakukan itu semua sebelum hukum Allah dan Rasul Nya menghalalkannya......maka potensi besar yang akan terjadi adalah akhir yang pilu dan menyedihkan.....Kenapa roman itu tidak dimulai saja setelah hukum Allah menghalalkannya dengan " aqdun nikah ".......coba antum semua renungkan.....kalau periode masa roman CINTA itu yang dipindahkan dari sebelum ke sesudah " aqdun nikah "......wah....wah.....nggak umum itu.....ya...ya....karena kaum kafir yahudi dan nasrani telah membombardir kita dengan pelajaran roman CINTA yang salah......yang TERLARANG.......melalui berbagai macam media.....

Kalau CINTA ini kita tempatkan pada porsi yang sebenarnya.......Suami mencintai keluarganya dengan memberikan perhatian......kesungguhan dalam memberikan nafkah yang halal......dan sebaliknya.....istri dan anak -anak juga memberikan CINTA yang sebenarnya kepada suami dan ayahnya.......inilah CINTA yang seharusnya......maka akhir dari CINTA itu adalah....JANJI ALLAH BERUPA KEBAHAGIAAN DAN KEMULIAAN.......

Begitu juga seorang pimpinan di tempat kerja......dengan memberikan CINTA pada porsi yang sebenarnya......dengan memanusiakan karyawannya......memberikan hak - hak nya yang memadai.....memberikan perhatian baik lahir dan batinnya.......Pimpinan yang demikian inilah yang akan dicintai oleh ank buahnya.......

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS 3 : 31

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). QS 3 : 14

Rasulullah SAW bersabda :

Dan demi jiwaku yang berada dalam genggaman NYA, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian BERIMAN, dan tidaklah sempurna keimanan kalian hingga kalian saling MENCINTAI

Tidaklah dianggap BERIMAN salah seorang dari kalian hingga ia MENCINTAI saudaranya sebagaimana ia mencinta dirinya sendiri.

Maksud semua ayat - ayat dan hadist - hadist CINTA diatas adalah CINTA yang diterapkan sesuai dengan hukum - hukum Allah dan Rasul Nya......dan semuanya disandarkan kepada CINTA kepada Allah......Mahabbatullah.....

SEBUAH RENUNGAN TENTANG CINTA

Cinta........
Sebuah kata dengan sejuta bahkan tak terhingga makna...........
Alam semesta tercipta......karena cinta.......
Bumi berputar dan planet-planet beredar.......karena cinta.......
Bentangan kekuasaan ALLAH dihadirkan dihadapan kita.........karena cinta.......
Dan kita semua ada.......juga karena cinta..........

Cinta.......
Bagai pedang tajam yang bermata dua........
Bagai ular yang berkepala dua.......
Dia bergerak dua arah antara dua titik ekstrem........
Bisa mendorong pecinta ke jurang penderitaan.........
Bisa juga mengahantarkan sang pecinta ke ruang kebahagiaan..........
Semua tergantung pilihan kita.....
Untuk memilih object pusat yang kita cinta.........

Cinta tidak akan muncul dari sebuah interaksi sepintas.........
Tapi cinta akan muncul dari interaksi aktifitas yang berulang-ulang dan penuh penghayatan........sebuah proses panjang..........
Pandangan pertama......ketertarikan.......perkenalan........membangun kedekatan jiwa..........keinginan selalu bersama.......berbagi rasa........berujung pada keikhlasan untuk membenamkan ego pribadi kedalam ego yang dicinta.......

Lantas bagaimana cinta orang-orang yang beriman bertumpu ?
Alladziina aamanuu asyaddu hubbal LILLAH........
Orang-orang yang beriman hanya cinta pada ALLAH.........
Mahligai cintanya adalah meleburkan dirinya dengan ALLAH........
Cinta bukan lagi urusan fisik.........cinta adalah urusan jiwa.......
Fisik dan materi hanya sebuah media.......

Istri.....anak.....orang tua......harta.......pekerjaan........kekayaan........kekuasaan...
Adalah sekedar media.........jangan terpengaruh dan terjebak karena media ini........
Mereka semua boleh terluka........boleh sakit........boleh hancur sekalipun.......
Tetapi cinta kepada Sang Maha Mencintai........keindahannya tetap terasa......
Kebahagiannya tetap tertoreh abadi.......dilubuk jiwa sang pecinta.......

Kalau ada cinta tak terbalas....... Mencintai tapi tidak dicintai........
Ini hanya berlaku pada cinta kepada sesama manusia...........
Hal ini tidak berlaku untuk seorang hamba dengan ALLAH........
Karena ALLAH adalah Dzat Yang Maha Mencintai.........
Sumber segala cinta..........yang tidak pernah memudar cintaNYA.......
Yang terus menerus mencintai meskipun sebagian hamba-hambaNYA tidak mencintaiNYA
Cinta NYA senantiasa mengalir deras........tanpa ada yang bisa mengukurnya.

Cinta ALLAH hanya bisa disambut dengan cinta kepadaNYA......
Baru akan menghadirkan terciptanya kebahagiaan...........
Kalau cinta ALLAH bertepuk sebelah tangan.........
Sang Maha Pemberi Cinta akan tetap berbahagia....
Karena kebahagiaan cinta sesungguhnya bukan dirasakan oleh yang dicinta...
Tetapi dirasakan oleh yang mencinta........
Berbahagialah bagi orang-orang yang mencintai NYA..........
Menderitalah bagi orang-orang yang tidak bisa mencintai NYA.......

ALLAH telah membangun kerajaan kebahagiaan dalam kerajaan cinta.........
Maka kebahagiaan hanya bisa diraih dan dirasakan oleh orang-orang yang menasbihkan dirinya sebagai hamba cinta.......bukan hamba kebencian......
Bukan hamba dendam.........bukan hamba keserakahan..........

Walaa kinnaLLAAHA habbaba ilaikumul iimaana wazayyanahu fii quluubikum
Dan ALLAH menjadikan kamu cinta kepada IMAN dan menjadikan IMAN itu indah dihatimu...........

Yaa ..... IMAN lah kata kuncinya.........
Yang bisa mengantarkan kita menuju ruang dan waktu yang tiada habis-habisnya terus menaburkan aroma cinta untuk hamba yang dimabuk cinta kepada NYA...

Jangan sampai cintaNYA tak terbalas cinta......
Hanya karena kita memiliki kehendak untuk memilih.......
Sementara alam semesta bergerak dan bertasbih kepadaNYA......
Membalas cintaNYA dengan penuh pengabdian........
Mereka bertasbih sepenuh cinta dan ketaatan..........
Yaa.....bertasbih kepadanya adalah cara membuktikannya..........

Ego......Ego......Ego.......sekali lagi.........Ego........
Ego hewani pribadi hamba manusia yang menjadi sebab.......
Cinta ALLAH tak terbalas oleh hambanya........
Keingininan materi nampak jelas...........tapi semu.......
Jangan biarkan ego kita mengembara bebas........
Karena ego manusia melebihi alam semesta ini.........
Keinginan tanpa batas dan tak terhingga dalam angan-angan.........

Kebutuhan materi fisik.......makan.......minum.......harta.........jabatan........
Akan hilang meninggalkan kita atau kita tinggalkan.........
Baik secara alamiah..........maupun terpaksa..........
Tundukkan ego kita......supaya menyatu dengan asalnya........
ALLAH..........Sumber Segala Ego.........

ALLAH mencintai kita.........
Dengan menawarkan jalan keluar dari kesesatan dan penderitaan...........
DIA menurunkan petunjukNYA untuk menundukkan ego pribadi hamba.........
Bersatu dengan Ego NYA...........
Inilah jalan sejati.......yang bakal menghantarkan kita kepada kebahagiaan..........Sebuah cinta........
CINTA SEJATI.........

Wass.War.Wab.

Rabu, 05 Agustus 2009

HATI-HATI TERLALU SERING KONSUMSI MIE INSTANT

Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir (bekerja) sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak,sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal.

Jika kita perhatikan Mi China yang berwarna kuning yang biasa ditemukan di pasar, dari hasil pengamatan, mi yang belum dimasak tersebut akan terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mi tersebut satu dengan lainnya. Mi Wonton yang masih mentah biasanya ditaburkan tepung agar terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mi, dia memasaknya pertama-tama dalam air panas, kemudian dibilas/ditiriskan dengan air dingin sebelum dimasak dengan air panas lagi. Memasak dan meniriskan dengan cara ini akan dapat menghindari lengketnya mi tersebut satu sama lainnya. Tukang masak memberikan minyak dan saos pada mi tersebut agar tidak menjadi lengket ketika akan dikonsumsi secara kering (tanpa kuah).
Aturan masak dalam membuat Spaghetti (Mi dari Italia), akan dibutuhkan minyak dan mentega yang ditambahkan terlebih dahulu pada air rebusan Spaghetti untuk menghindari lengketnya pasta tersebut.

Ada kisah yang mengerikan :

* Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll

* Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tsb.

Bagi para pengemar mie instan, ternyata di dalam mie tersebut terkandung lilin yang berfungsi untuk melapisi mie instant (mungkin itu juga yah yang menyebabkan mie tidak lengket satu dengan yang lainnya). Pernah rekan saya bereksperimen dengan cara menyimpan kuah hasil olahan mie instan selama 3 hari, dan ternyata memang terbukti ditemukan zat seperti lilin. (dakta)
Sumber : Swaramuslim http://swaramuslim.net/posting/more.php?id=6151_0_19_0_M

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits Peringatan Malam Nisfu Sya’ban

Artikel : Bulein Annur - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Peringatan Malam Nisfu Sya’ban
Kamis, 09 September 04

Peringatan malam Nisfu Sya’ban dan mengkhususkan puasa pada hari tersebut, hingga saat ini masih membudaya di sebagian kaum muslimin. Padahal tidak ada satu pun dalil shahih yang dapat dijadikan sandaran. Berikut ini adalah penjelasan dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullaah berkenaan dengan peringatan tersebut, semoga bermanfaat.

Memang ada beberapa riwayat tentang malam Nisfu Sya’ban berasal dari sebagian salaf ahli Syam dan lainnya. Namun pendapat yang dianut jumhur (mayoritas) ulama’ bahwa peringatan malam Nisfu Sya’ban adalah bid’ah dan hadits-hadits yang berkenaan dengan keutamaannya semuanya dha’if, dan sebagian lagi maudhu’.

Di antara ulama yang memperi-ngatkan hal tersebut yaitu Al-Hafizh Ibnu Rajab dalam kitab Latha’iful Ma’arif dan ulama’ lainnya.

Hadits-hadits dha’if (lemah)hanya bisa diamalkan dalam ibadah jika asalnya didukung oleh dalil yang shahih. Adapun peringatan malam Nisfu Sya’ban tidak ada hadits shahih yang mendasari hadits-hadits yang dha’if, itu agar dapat dijadikan sebagai pendukungnya.

Kaidah agung ini telah disebutkan oleh Imam Abul Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullaah .

Berikut ini akan kami sampaikan kepada para pembaca pendapat para ahli ilmu dalam hal ini, sehingga masa-lahnya menjadi jelas. Para ulama, telah sepakat bahwa wajib mengembalikan segala masalah yang diperselisihkan manusia kepada Kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Ibadah apa pun yang tidak disebutkan oleh keduanya adalah bid’ah, tidak boleh dikerjakan, apalagi mengajak un-tuk mengerjakannya atau memujinya.

Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala ,

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa’: 59)

“Tentang sesuatu apa pun kamu berseli-sih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itu Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali.” (Asy-Syura: 10)

“Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” (Ali ‘Imran: 31)

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa kebera-tan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima sepenuhnya.” (An-Nisa’: 65).

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang semakna dengan ini. Itu semua merupakan nash yang mewajibkan agar masalah-masalah yang diperse-lisihkan tersebut dikembalikan kepada Al-Qur’an dan hadits.

Mengenai malam Nisfu Sya’ban, Ibnu Rajab dalam kitabnya, Latha’iful Ma’arif mengatakan, “Para tabi’in dari ahli Syam (sekarang Syria, pen) seperti: Khalid bin Ma’dan, Makhul, Luqman bin Amir dan lain-lainnya, pernah mengagung-agungkan dan berijtihad melakukan ibadah pada malam Nisfu Sya’ban, kemudian orang-orang berikutnya mengambil keutamaan dan pengagungan itu dari mereka. Dikatakan pula, bahwa mereka melaku-kan perbuatan demikian karena adanya cerita-cerita Israiliyat (cerita-cerita Bani Israil). Ulama’ ahli Syam pun juga berbeda pendapat di dalam bentuk pelaksanaannya. Ada dua pendapat:

Pertama, dianjurkan menghidupkan malam ini dengan berjama’ah di masjid-masjid. Khalid bin Ma’dan, Luqman bin Amir dan lainnya pada malam ini biasanya mengenakan pakaian yang paling baik, memakai wewangian dan celak, serta mereka bangun malam melakukan shalat di masjid. Ini disetujui oleh Ishaq bin Rahawaih. Menurutnya, shalat malam secara berjama’ah tidak bid’ah. Hal ini dinukil oleh Harb Al-Karmani dalam kitabnya, Masa’il.

Kedua, adalah makruh berkumpul pada malam ini di masjid untuk shalat, bercerita dan berdoa. Tetapi boleh, jika menjalankan shalat secara sendirian. Ini pendapat Al-Auza’i, seorang imam, ahli fiqih dan ulama’ ahli Syam. Insya Allah pendapat inilah yang lebih mendekati kebenaran. Sedangkan Imam Ahmad tidak diketahui bahwa beliau mempunyai pendapat khusus berkenaan dengan malam Nisfu Sya’ban.

Adapun pendapat Imam Al-Auza’i tentang istihab (dianjurkannya) shalat pada malam itu secara individu, sebagaimana pendapat ini menjadi pilihan Al-Hafizh Ibnu Rajab, maka hal itu adalah aneh dan lemah. Karena segala perbuatan, bila tidak ada dalil syar’i yang menetapkan pensyari’atan-nya, maka tidak boleh bagi seorang muslim mengada-adakannya di dalam Islam, baik itu dikerjakan secara individu ataupun kolektif (berjama’ah), secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Berdasarkan keumuman sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,

“Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan yang tidak kami perintahkan, maka (perbuatan) itu tertolak”.

Dan dalil-dalil lainnya yang meng-ingkari perbuatan bid’ah dan memperi-ngatkan agar dijauhi.

Imam Abu Bakar Ath-Thurthusyi Rahimahullaah dalam kitab-nya, Al-Hawadits wal Bida’ mengatakan, “Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah dari Zaid bin Aslam, katanya, ‘Kami tidak menjumpai seorang pun dari guru dan ahli fiqh kami yang memperhatikan malam Nisfu Sya’ban, ataupun mengindahkan hadits Makhul. Mereka pun tidak memandang adanya keutamaan pada malam tersebut terhadap malam-malam lainnya. Dikatakan kepada Ibnu Abi Mulaikah bahwa Zaid An-Numari menyatakan, ‘Pahala yang didapat (dari ibadah) pada malam Nisfu Sya’ban menyamai pahala Lailatul Qadar.’ Ia pun berkata, “Seandainya saya men-dengarnya sedang di tangan saya ada tongkat pasti saya pukul. Zaid adalah seorang pendongeng.”

Al-‘Allamah Asy-Syaukani Rahimahullaah dalam kitab Al-Fawa’id Al-Majmu’ah menyatakan bahwa hadits,

“Wahai Ali, barangsiapa melakukan shalat pada malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, pada setiap rakaat ia membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlash sebanyak 10 kali, pasti Allah memenuhi segala hajatnya …dst.”

Hadits ini adalah maudhu’ (palsu). Lafazh-nya yang menerangkan tentang pahala yang akan diterima oleh pelaku-nya, tidak diragukan lagi kelemahan-nya, bagi orang yang berakal. Sanadnya pun majhul (tidak dikenal). Telah diriwayatkan dari jalan ke dua dan ke tiga, tetapi kesemuanya maudhu’ dan para periwayatnya adalah orang-orang yang tidak dikenal.”

Di dalam kitab Al-Mukhtashar, Asy-Syaukani menyatakan, “Hadits yang menerangkan shalat Nisfu Sya’ban adalah bathil. Sedangkan hadits,

“Jika datang malam Nisfu Sya’ban, maka bershalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya”.
Yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ali adalah dha’if.”

Di dalam kitab Al-La’ali, dinyatakan bahwa hadits “Seratus rakaat pada malam Nisfu Sya’ban dengan ikhlas pahalanya sepuluh kali lipat”, yang diriwayatkan Ad-Dailami, adalah maudhu’ dan mayoritas perawinya pada ketiga jalan hadits ini adalah orang-orang yang majhul dan dha’if. Kata Imam Asy-Syaukani, “Hadits yang menerang-kan bahwa dua belas rakaat dengan ikhlas pahalanya tiga puluh kali lipat, dan hadits empat belas rakaat…dst adalah maudhu’.”

Shalat pada malam Nisfu Sya’ban ini telah diriwayatkan dengan berbagai cara dan banyak jalan, kesemuanya bathil dan maudhu’. Al-Hafizh Al-Iraqi mengatakan, “Hadits yang menerang-kan tentang Nisfu Sya’ban adalah maudhu’ (palsu) dan pendustaan atas diri Rasulullah n.”

Di dalam kitab Al-Majmu’, Imam An-Nawawi Asy Syafi’i menyatakan, “Shalat yang dikenal dengan Ragha’ib yang berjumlah dua belas rakaat dan dikerjakan antara Maghrib dan Isya’ pada Malam Jum’at pertama Bulan Rajab, serta shalat malam Nisfu Sya’ban yang berjumlah seratus rakaat, adalah bid’ah yang mungkar, tak boleh seseorang terperdaya hanya karena kedua shalat ini disebutkan dalam kitab Quutul Qulub dan Ihya’ Ulumiddin, atau karena berdasarkan hadits yang disebutkan dalam kedua kitab ini.

Cukuplah bagi pencari kebenaran dalam masalah ini, juga masalah lainnya, firman Allah Subhannahu wa Ta'ala

Pada hari ini tlah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukup-kan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu sebagai agama bagimu.” (Al-Ma’idah: 3)

Dan ayat-ayat lain serta hadits-hadits yang senada maknanya, seperti sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,

“Barangsiapa mengada-adakan (sesuatu hal baru) dalam urusan (agama) kami, yang bukan merupakan ajaran-nya, maka akan ditolak.”
Dalam riwayat Muslim disebutkan,

“Barangsiapa mengerjakan sesuatu perbuatan yang tidak kami perintahkan, maka (perbuatan) itu tertolak”.

Dari Jabir Radhiallaahu anhu katanya, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dalam khutbah Jum’at pernah bersabda,

“Adapun sesudahnya, sungguh, sebaik-baik perkataan ialah kitab Allah (Al-Qur’an), sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, dan seburuk-buruk perkara (dalam agama) ialah yang diada-adakan (bid’ah), sedang setiap bid’ah itu kesesatan”.

Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum’at dari-pada malam-malam lainnya dengan shalat, dan janganlah kalian mengkhususkan siang harinya daripada hari-hari lainnya dengan puasa, kecuali jika dalam puasa yang mesti (biasa) dilakukan oleh seseorang di antara kalian”

Tatkala Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam melarang pengkhususan shalat pada malam Jum’at daripada malam lainnya, hal itu menunjukkan bahwa pada malam lain lebih tidak boleh dikhususkan dengan ibadah tertentu, kecuali jika ada dalil shahih yang menunjukkan pengkhususan, seperti malam Lailatul Qadar dan malam-malam Bulan Ramadhan.

Andaikata malam Nisfu Sya’ban diperintahkan untuk dikhususkan dengan cara atau ibadah tertentu, pastilah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam memberikan petunjuk kepada umatnya atau beliau sendiri mengerjakannya. Dan jika hal itu memang pernah terjadi, niscaya telah disampaikan oleh para sahabat kepada kita, mereka tidak akan menyembunyi-kannya, karena mereka adalah sebaik-baik manusia dan yang paling tulus setelah para nabi.

Kepada Allah jualah kita memohon, semoga melimpahkan taufik-Nya kepada kita dan kaum muslimin semua untuk berpegang teguh dengan sunnah dan menetapinya, serta mewaspadai hal-hal yang bertentangan dengannya. Sungguh, Dia Maha Mulia dan Maha Pemberi. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada hamba dan rasul-Nya, Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam , kepada keluarga dan para sahabatnya.

(Dari buku “At-Tahdzir Minal Bida” Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.)

Catatan Al-Qur'an & Hadist Today yang berjudul Budaya Peringatan malam Nisfu Sya’ban

Budaya Peringatan malam Nisfu Sya’ban
Bagikan
Hari ini jam 9:05


Peringatan malam Nisfu Sya’ban dan mengkhususkan puasa pada hari tersebut, hingga saat ini masih membudaya di sebagian kaum muslimin. Padahal tidak ada satu pun dalil shahih yang dapat dijadikan sandaran. Berikut ini adalah penjelasan dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullaah berkenaan dengan peringatan tersebut, semoga bermanfaat.

Memang ada beberapa riwayat tentang malam Nisfu Sya’ban berasal dari sebagian salaf ahli Syam dan lainnya. Namun pendapat yang dianut jumhur (mayoritas) ulama’ bahwa peringatan malam Nisfu Sya’ban adalah bid’ah dan hadits-hadits yang berkenaan dengan keutamaannya semuanya dha’if, dan sebagian lagi maudhu’.

Di antara ulama yang memperi-ngatkan hal tersebut yaitu Al-Hafizh Ibnu Rajab dalam kitab Latha’iful Ma’arif dan ulama’ lainnya.

Hadits-hadits dha’if (lemah)hanya bisa diamalkan dalam ibadah jika asalnya didukung oleh dalil yang shahih. Adapun peringatan malam Nisfu Sya’ban tidak ada hadits shahih yang mendasari hadits-hadits yang dha’if, itu agar dapat dijadikan sebagai pendukungnya.

Kaidah agung ini telah disebutkan oleh Imam Abul Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullaah .

Berikut ini akan kami sampaikan kepada para pembaca pendapat para ahli ilmu dalam hal ini, sehingga masa-lahnya menjadi jelas. Para ulama, telah sepakat bahwa wajib mengembalikan segala masalah yang diperselisihkan manusia kepada Kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Ibadah apa pun yang tidak disebutkan oleh keduanya adalah bid’ah, tidak boleh dikerjakan, apalagi mengajak un-tuk mengerjakannya atau memujinya.

Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala ,

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa’: 59)

“Tentang sesuatu apa pun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itu Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali.” (Asy-Syura: 10)

“Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” (Ali ‘Imran: 31)

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa kebera-tan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima sepenuhnya.” (An-Nisa’: 65).

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang semakna dengan ini. Itu semua merupakan nash yang mewajibkan agar masalah-masalah yang diperselisihkan tersebut dikembalikan kepada Al-Qur’an dan hadits.

Mengenai malam Nisfu Sya’ban, Ibnu Rajab dalam kitabnya, Latha’iful Ma’arif mengatakan, “Para tabi’in dari ahli Syam (sekarang Syria, pen) seperti: Khalid bin Ma’dan, Makhul, Luqman bin Amir dan lain-lainnya, pernah mengagung-agungkan dan berijtihad melakukan ibadah pada malam Nisfu Sya’ban, kemudian orang-orang berikutnya mengambil keutamaan dan pengagungan itu dari mereka. Dikatakan pula, bahwa mereka melaku-kan perbuatan demikian karena adanya cerita-cerita Israiliyat (cerita-cerita Bani Israil). Ulama’ ahli Syam pun juga berbeda pendapat di dalam bentuk pelaksanaannya. Ada dua pendapat:

Pertama, dianjurkan menghidupkan malam ini dengan berjama’ah di masjid-masjid. Khalid bin Ma’dan, Luqman bin Amir dan lainnya pada malam ini biasanya mengenakan pakaian yang paling baik, memakai wewangian dan celak, serta mereka bangun malam melakukan shalat di masjid. Ini disetujui oleh Ishaq bin Rahawaih. Menurutnya, shalat malam secara berjama’ah tidak bid’ah. Hal ini dinukil oleh Harb Al-Karmani dalam kitabnya, Masa’il.

Kedua, adalah makruh berkumpul pada malam ini di masjid untuk shalat, bercerita dan berdoa. Tetapi boleh, jika menjalankan shalat secara sendirian. Ini pendapat Al-Auza’i, seorang imam, ahli fiqih dan ulama’ ahli Syam. Insya Allah pendapat inilah yang lebih mendekati kebenaran. Sedangkan Imam Ahmad tidak diketahui bahwa beliau mempunyai pendapat khusus berkenaan dengan malam Nisfu Sya’ban.

Adapun pendapat Imam Al-Auza’i tentang istihab (dianjurkannya) shalat pada malam itu secara individu, sebagaimana pendapat ini menjadi pilihan Al-Hafizh Ibnu Rajab, maka hal itu adalah aneh dan lemah. Karena segala perbuatan, bila tidak ada dalil syar’i yang menetapkan pensyari’atan-nya, maka tidak boleh bagi seorang muslim mengada-adakannya di dalam Islam, baik itu dikerjakan secara individu ataupun kolektif (berjama’ah), secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Berdasarkan keumuman sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,

“Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan yang tidak kami perintahkan, maka (perbuatan) itu tertolak”.

Dan dalil-dalil lainnya yang meng-ingkari perbuatan bid’ah dan memperi-ngatkan agar dijauhi.

Imam Abu Bakar Ath-Thurthusyi Rahimahullaah dalam kitab-nya, Al-Hawadits wal Bida’ mengatakan, “Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah dari Zaid bin Aslam, katanya, ‘Kami tidak menjumpai seorang pun dari guru dan ahli fiqh kami yang memperhatikan malam Nisfu Sya’ban, ataupun mengindahkan hadits Makhul. Mereka pun tidak memandang adanya keutamaan pada malam tersebut terhadap malam-malam lainnya. Dikatakan kepada Ibnu Abi Mulaikah bahwa Zaid An-Numari menyatakan, ‘Pahala yang didapat (dari ibadah) pada malam Nisfu Sya’ban menyamai pahala Lailatul Qadar.’ Ia pun berkata, “Seandainya saya men-dengarnya sedang di tangan saya ada tongkat pasti saya pukul. Zaid adalah seorang pendongeng.”

Al-‘Allamah Asy-Syaukani Rahimahullaah dalam kitab Al-Fawa’id Al-Majmu’ah menyatakan bahwa hadits,

“Wahai Ali, barangsiapa melakukan shalat pada malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, pada setiap rakaat ia membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlash sebanyak 10 kali, pasti Allah memenuhi segala hajatnya …dst.”

Hadits ini adalah maudhu’ (palsu). Lafazh-nya yang menerangkan tentang pahala yang akan diterima oleh pelaku-nya, tidak diragukan lagi kelemahan-nya, bagi orang yang berakal. Sanadnya pun majhul (tidak dikenal). Telah diriwayatkan dari jalan ke dua dan ke tiga, tetapi kesemuanya maudhu’ dan para periwayatnya adalah orang-orang yang tidak dikenal.”

Di dalam kitab Al-Mukhtashar, Asy-Syaukani menyatakan, “Hadits yang menerangkan shalat Nisfu Sya’ban adalah bathil. Sedangkan hadits,

“Jika datang malam Nisfu Sya’ban, maka bershalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya”.
Yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ali adalah dha’if.”

Di dalam kitab Al-La’ali, dinyatakan bahwa hadits “Seratus rakaat pada malam Nisfu Sya’ban dengan ikhlas pahalanya sepuluh kali lipat”, yang diriwayatkan Ad-Dailami, adalah maudhu’ dan mayoritas perawinya pada ketiga jalan hadits ini adalah orang-orang yang majhul dan dha’if. Kata Imam Asy-Syaukani, “Hadits yang menerang-kan bahwa dua belas rakaat dengan ikhlas pahalanya tiga puluh kali lipat, dan hadits empat belas rakaat…dst adalah maudhu’.”

Shalat pada malam Nisfu Sya’ban ini telah diriwayatkan dengan berbagai cara dan banyak jalan, kesemuanya bathil dan maudhu’. Al-Hafizh Al-Iraqi mengatakan, “Hadits yang menerang-kan tentang Nisfu Sya’ban adalah maudhu’ (palsu) dan pendustaan atas diri Rasulullah n.”

Di dalam kitab Al-Majmu’, Imam An-Nawawi Asy Syafi’i menyatakan, “Shalat yang dikenal dengan Ragha’ib yang berjumlah dua belas rakaat dan dikerjakan antara Maghrib dan Isya’ pada Malam Jum’at pertama Bulan Rajab, serta shalat malam Nisfu Sya’ban yang berjumlah seratus rakaat, adalah bid’ah yang mungkar, tak boleh seseorang terperdaya hanya karena kedua shalat ini disebutkan dalam kitab Quutul Qulub dan Ihya’ Ulumiddin, atau karena berdasarkan hadits yang disebutkan dalam kedua kitab ini.

Cukuplah bagi pencari kebenaran dalam masalah ini, juga masalah lainnya, firman Allah Subhannahu wa Ta'ala

"Pada hari ini tlah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukup-kan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu sebagai agama bagimu.” (Al-Ma’idah: 3)

Dan ayat-ayat lain serta hadits-hadits yang senada maknanya, seperti sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,

“Barangsiapa mengada-adakan (sesuatu hal baru) dalam urusan (agama) kami, yang bukan merupakan ajaran-nya, maka akan ditolak.”
Dalam riwayat Muslim disebutkan,

“Barangsiapa mengerjakan sesuatu perbuatan yang tidak kami perintahkan, maka (perbuatan) itu tertolak”.

Dari Jabir Radhiallaahu anhu katanya, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dalam khutbah Jum’at pernah bersabda,

“Adapun sesudahnya, sungguh, sebaik-baik perkataan ialah kitab Allah (Al-Qur’an), sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, dan seburuk-buruk perkara (dalam agama) ialah yang diada-adakan (bid’ah), sedang setiap bid’ah itu kesesatan”.

Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum’at dari-pada malam-malam lainnya dengan shalat, dan janganlah kalian mengkhususkan siang harinya daripada hari-hari lainnya dengan puasa, kecuali jika dalam puasa yang mesti (biasa) dilakukan oleh seseorang di antara kalian”

Tatkala Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam melarang pengkhususan shalat pada malam Jum’at daripada malam lainnya, hal itu menunjukkan bahwa pada malam lain lebih tidak boleh dikhususkan dengan ibadah tertentu, kecuali jika ada dalil shahih yang menunjukkan pengkhususan, seperti malam Lailatul Qadar dan malam-malam Bulan Ramadhan.

Andaikata malam Nisfu Sya’ban diperintahkan untuk dikhususkan dengan cara atau ibadah tertentu, pastilah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam memberikan petunjuk kepada umatnya atau beliau sendiri mengerjakannya. Dan jika hal itu memang pernah terjadi, niscaya telah disampaikan oleh para sahabat kepada kita, mereka tidak akan menyembunyi-kannya, karena mereka adalah sebaik-baik manusia dan yang paling tulus setelah para nabi.

Kepada Allah jualah kita memohon, semoga melimpahkan taufik-Nya kepada kita dan kaum muslimin semua untuk berpegang teguh dengan sunnah dan menetapinya, serta mewaspadai hal-hal yang bertentangan dengannya. Sungguh, Dia Maha Mulia dan Maha Pemberi. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada hamba dan rasul-Nya, Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam , kepada keluarga dan para sahabatnya.

(Dari buku “At-Tahdzir Minal Bida” Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.)
Sumber asli : Klik disini

MUSTAFA CHAMRAN

Ass.War.Wab.

Ghadeh....putri pedagang berlian kaya di Lebanon.....seumur - umur dia tak pernah mengenal susah....dia telah bertualang ke Eropa dan Afrika sejak kecilnya.....dan ketika menginjak dewasa....dia telah menikmati karier sebagai seorang jurnalis.....Sementara Mustafa di ujung yang lain.....dia berasal dari Iran....usianya 20 tahun lebih tua dibanding Ghadeh.....rambutnya botak.....dia tak punya nasab yang jelas.....tak punya pekerjaan tetap.....tak punya rumah tinggal.....tak punya KTP.....tak punya apa - apa.....

Di Lebanon selatan Mustafa tinggal di sebuah ruangan yayasan yang menampung anak - anak yatim piatu.....isi kamarnya hanya buku - buku dan kardus - kardus bekas yang sekaligus menjadi alas tidurnya....kehidupannya sangat dekat dengan maut....Mustafa aktif mendidik anak - anak muda Lebanon untuk bersatu dan membangun kekuatan demi melawan pasukan penjajah Israel.....

Karena kesahajaan Mustafa inilah yang memikat hati Ghadeh yang menjadi sorang jurnalis muda dan cantik.....namun begitu tahu bahwa anaknya jatuh cinta kepada Mustafa......Ibunda Ghadeh hanya bisa meradang.....mengeluarkan sumpah serapah setiap kali melihat calon menantunya.....dia bahkan berkali - kali pingsan dan terakhir kali harus dirawat di RS.....tapi Mustafa kendati menyeramkan dan terkesan tak layak sama sekali menjadi calon menantu....justru dia mempunyai sentuhan emas...

Ketika ibunda Ghadeh sakit.....dialah yang menggendongnya hingga ke RS dan menjaganya dengan sepenuh hati......Hati ibundapun akhirnya luluh karena kebaikannya......dan akhirnya merestui pernikahan mereka......Kendati demikian ibunda Ghadeh mewanti - wanti Mustafa tentang karakter putrinya......Tiap pagi setelah bangun tidur....Ghadeh selalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah dan gosok gigi.....harus ada orang lain yang merapikan tempat tidurnya......dan segelas susu dan secangkir kopi harus disiapkan dan dibawakan ke kamarnya......

Mustafa tahu itu beban yang berat tapi dia mencoba menenangkan hati ibunda Ghadeh dengan mengatakan......SAYA MEMANG TAK MAMPU MENCARIKAN PEMBANTU RUMAH TANGGA UNTUKNYA.....TAPI SAYA BERJANJI....SELAMA SAYA MASIH HIDUP.....SETIAP KALI GHADEH BANGUN TIDUR.....SAYA AKAN MERAPIKAN TEMPAT TIDURNYA....DAN MEMBAWAKAN UNTUKNYA SEGELAS SUSU DAN SECANGKIR KOPI UNTUKNYA......

Mustafa benar - benar menepati janjinya hingga dia mati syahid.....bahkan ketika terjadi kecamuk perang dan dia berada di medan pertempuran yang terjadi karena invasi Irak ke Iran tahun 1980 - 1988.....Mustafa tetap bersikeras menyempatkan pulang setiap pagi ke rumahnya dan merapikan tempat tidur Ghadeh istrinya.....sekaligus membuatkan istrinya....segelas susu dan secangkir kopi......Subhaanallah....

Itulah kisah nyata cinta Mustafa dan Ghadeh dalam Mustafa Chamran......sebuah komitmen untuk sekuat tenaga memenuhi apa yang dia katakan.....AWAL DARI SEBUAH KESUKSESAN DAN KEMULIAAN SESEORANG ADALAH.....MELAKUKAN APA YANG MEREKA KATAKAN.......inilah yang dikatan INTEGRITAS.....KESUNGGUHAN DALAM HIDUP.....

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) TUNDUK KEPADA PERINTAH NYA. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. QS 7 : 54

Langit yang begitu luas.....kemanapun antum pergi.....PASTI KETEMU LANGIT.....diciptakan oleh Allah tanpa tiang sama sekali.....dan ketika Allah memerintahkan.....Hai Langit...Keluarkan Matahari.....maka yang terjadi adalah PAGI.....Hai Langit....Simpanlah Matahari......jadilah MALAM.....Hai Langit....Turunkan Air....jadilah HUJAN......Begitu tunduknya makhluq Allah yang sangat besar dan luas serta tak berkaki itu.....Subhaanallah

Ana....dan antum semua begitu kecil dibandingkan langit.....dan Allah karuniakan dua tiang sebagai kaki kepada kita......namun apa yang terjadi ketika Allah menyeru perintah Nya.......NANTI SAJA.....LAIN KALI.....ya...ya....AKU TAHU KOK NGGAK USAH NYURUH - NYURUH......MasyaAllah.....hamba ini begitu dzalimnya kepada Mu...Yaa Rabb.....

Janji nikah yang pernah diucapkan bersama melalui akad yang suci.....hidup saling mengasihi dan mencintai......di khianati dengan selingkuh......janji untuk membahagiakan dan menyenangkan pasangan hidup......di ingkari dengan memuaskan diri sendiri.....kesetiaan yang di dengung - dengungkan sebelum nikah......di nodai dengan perbuatan tak terpuji.....

Para Malikat sejak diciptakan oleh Allah begitu menjunjung tinggi kesetiaan kepada pencipta Nya......Allah telah memberi tugas masing - masing kepadanya......dan tugas itu tidak pernah tidak dilakukannya.....dan sempurna dalam melaksanakan tugasnya......sehingga sejak di ciptakan sampai saat ini......Allah tidak pernah mengganti tugas mereka satu sama lain......Jibril.....ya menyampaikan wahyu dan hikmah.....Mikail.....mengatur kehidupan.....Isrofil....meniup sangkakala.....Izrail.....ya mencabut nyawa.....mereka tidak pernah lalai dan tidak pernah absen sekalipun.....KARENA BEGITU SETIANYA KEPADA PENCIPTANYA......sehingga Allah tidak pernah mengganti perannya.....apalagi memecatnya......

Kalau ikhwan semua tidak ingin perannya di ganti oleh orang lain.....laki - laki lain dalam keluarga......MAKA SETIALAH KEPADA KELUARGA.......jadilah pahlawan bagi keluarga......bagi istri dan anak - anak......jangan pernah lalai sedidikitpun dalam melakukan tugas dan tanggung jawab......melindungi dan mengayomi dan memberikan nafkah lahir dan menyenangkan hati mereka....

Kalau akhwat semua tidak ingin perannya diganti oleh orang lain.....wanita lain.....MAKA SETIALAH KEPADA KELUARGA......jadilah sosok yang dapat menyenangkan hati suami......jadilah figur yang diidolakan oleh anak - anak......jangan pernah lalai sedikitpun dalam melakukan tugas dan tanggung jawab......membuat suami selalu tenang hatinya ketika berada di luar rumah.....dan tersenyum bahagia ketika berada di rumah........

Anak - anak didik Mustafa saat inilah yang menjadi mujahid - mujahid tangguh Hizbullah dan Hammas......Mustafa dengan integritasnya.....kesungguhannya.....mereka telah mencetak generasi - generasi tangguh.....yang membuat Israel....Amerika....Inggris....Jerman....geleng - geleng kepala......pesawat tempu canggih.....dengan bom scud yang canggih.....tank - tank keluaran terbaru.....senapan otomatis......hanya dihadapi dengan lemparan batu.....dan sedikit senapan AK semi otomatis.......30 tahun lebih sudah berusaha menghancurkan mereka dan sudah milyaran dollar yang dihabiskan mereka......TAPI DARAH YANG MENGALIR DARI DIRI MUSTAFA.....DARAH INTEGRITAS.....DARAH LOYALITAS......senantiasa berada didalam diri Hizbullah dan Hammas......Allahu Akbar....

Ikhwan Akhwat pun bisa mengalirkan darah pejuang syahid......darah calon penghuni syurga....kepada anak - anak yang terlahir di dalam rumah dan keluarga masing - masing......sehingga mereka nanti akan menjadi sosok - sosok yang tangguh dalam menjalani hidupnya.......dengan mempertunjukkan pentas drama kehidupan keluarga yang selalu ditonton mereka.......DENGAN KESUNGGUHAN.....INTEGRITY.....DAN KESETIAAN.....LOYALTY.....

Wass. War. Wab.

Selasa, 04 Agustus 2009

SHUT DOWN

Ass. War. Wab.

Tak Gendong Kemana - mana.....Tak Gendong Kemana - mana.....Tak Gendong Kemana - mana.....

Dengan menggendong orang yang sangat banyak beliau telah membuat tersenyum.....dan menyenangkan sangat banyak orang.....termasuk putri paling kecil ana....Cinta 3 tahun.....begitu sangat menyukai beliau.....lirik dan penampilan sederhana beliau ini telah mengantarkan kepada ketenaran yang tak terkira......ratusan juta penggemar....dan milyaran rizki yang telah diperolehnya.....dan beliau telah lelah dan kecapaian menggendong banyak orang......dan saatnya telah berakhir......beliau harus....DIGENDONG....di tengah - tengah kesibukan yang padat......dan ketenaran yang membubung tinggi......

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar MELIPUTI SEGALA SESUATU. QS 65 : 12

Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha MELIPUTI SEGALA SESUATU. QS 4 : 126

Lyric yang beliau ciptakan..... telah mengejawantahkan hakekat.....Bahwa Allah meliputi segala sesuatu.....Allah telah MENGGENDONG seluruh makhluq Nya......TANPA LELAH DAN LENGAH.....kemana pun makhluq itu pergi selalu....DIGENDONG.....kemana - mana oleh Allah......Subhaanallah...

Dan kepunyaan Allah lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas ( rahmat Nya ) lagi Maha Mengetahui. QS 2 : 115

Karena seluruh makhluq itu digendong oleh Allah.....maka makhluq tak punya daya upaya dihapadan Sang Maha Penggendong....Yang Maka Kuat....Maha Kuasa.....keterbatasan kondisi yang digendong sangat tergantung kepada Yang Menggendong......termasuk menentukan saatnya.....menurunkan dari gendongan.....mengakhirnya.....memutuskannya dari buaian kenikmatan hidup dalam gendongan......Waspadalah.....Waspadalah.....

Fariduddin Ath Thar dalam karya apiknya " Mantiq Thayyr ".....Musyawarah Burung.....mengisahkan bahwa.....Di Persia pernah ada seorang raja yang tergila - gila membangun sebuah istana yang sangat megah.....Raja itu telah membelanjakan hampir seluruh kekayaan dan perbendaharaan kerajaan untuk tujuan itu.....Hasilnya memang luar biasa....Istana dengan menara dan kubah - kubah terbuat dari emas.....perabotan istana serbah wah dan lux dengan permadani yang serasa didatangkan dari syurga......

Pada saat peresmian istana tersebut....raja telah mengundang banyak pembesar baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri kerajaannya.....Raja kemudian bertanya kepada para hadirin....Bagaimana pendapat kalian tentang istana ini ?....Adakah sesuatu yang terlupakan yang dapat merusak atau mengurangi keindahannya ?....

Semua hadirin memujinya dengan terkagum - kagum.......namun ada seorang alim...arif dan bijaksana berkata......Ada satu celah kecil yang menurut pendapat hamba merupakan cacat utama istanah megah ini tuanku.....Raja seperti kena tampar mendengarkan perkataan orang alim ini....Raja berkata kepadanya.....Aku tidak melihat cacat yang kau sebut.....Kau bodoh....hanya cari - cari perhatian saja.....

Orang arif ini kemudian berdiri dari duduknya dan menimpali......Bukan begitu maksud hamba paduka.......Celah yang aku sebut tadi adalah.....CELAH YANG AKAN DILALUI IZRAIL PENCABUT NYAWA......bila dia datang nanti......semoga paduka bisa menutup celah itu....sebab jika tidak....apakah gunanya.....ISTANA.....MAHKOTA.....SINGGASANA......tuan yang megah ini........

Wahai jiwa - jiwa yang lalai......mungkin ajal akan mendatangimu pada saat kau sedang sibuk......dengan lembaran - lembaran kertas yang kau periksa.....melayani pembeli di keramaian perdaganganmu......merayakan kesuksesan duniamu......FA'TABIRUH.....Ambillah pelajaran.....dari kejadian - kejadian kematian yang pernah terjadi pada orang - orang yang ada di sekelilingmu......Kematian akan datang tanpa bisa di ulur - ulur......pagi sehat.....siang berangkat.....sore bercanda......malam tak berdaya....Warashatul Anbiyaa'.....pewaris - pewaris nabi dan rasul tidak pernah berhenti beristirahat walau sejenak untuk selalu takut kepada penentu segala sesuatu......Allah Azza Wajalla.....mereka selalu mempersiapkan untuk menghadapi pemutus kenikmatan dunia yang sangat singkat ini......mereka mempersiapkan dengan penuh kesungguhan dan pengharapan......ketika Izrail datang menjemputnya......ketika kain kafan telah membungkusnya......ketika liang lahat siap menguburnya......maka mereka siap menghadap Rabb nya......siap mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya......siap menjawab semua pertanyaan 2 malaikat yang menghampirinya disana.....dengan.....IBADAH DAN AMAL SHOLIHNYA.....

Gemuk saja mati......apalagi yang kurus......Cantik juga mati.....apalagi yang jelek......Presiden....Jenderal....Artis.....Kaya.....Miskin.....Dimanapun manusia berada......KEDATANGAN IZRAIL TIDAK BISA DIBENDUNG......Dia datang menjemput semua manusia.......BERSIAPLAH.....

Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras......dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut.....dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat....dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang.....dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia). QS 79 : 1 - 5

Afdholuu nasiihah....ad dzikrul mauut.....Sebaik - baik nasehat....adalah....MENGINGAT MATI.....

Wass. War. Wab.

Senin, 03 Agustus 2009

Tanda-Tanda Cinta yang Sejati

Di antara kita sering bertanya2, setidaknya di dalam hati: Siapakah yang sebenarnya mencintai Rasulullah saw dengan cinta yang sejati? Dan apa tanda-tandanya?

Di antara tanda-tanda Cinta yang sejati:
1. Berani menyampaikan kebenaran apapun resikonya, sekalipun harus dibenci oleh manusia sedunia, dan harus kehilangan harta kekayaan yang dimilikinya.
2. Berpola hidup sederhana. Tanpa pola ini, tak akan tercapai cinta yang sejati, karena kehidupan materi dan kemewahan akan selalu menghalangi hati untuk menggapai cinta yang sejati. Bahkan tidak menutup kemungkinan materi dan kekayaan akan dijadikan tujuan dalam perjalanan mencintai Rasulullah saw. Sehingga akan mudah putus asa jika tujuannya tidak tercapai. Pola hidup sederhana telah dicontohkan oleh Ahlul bait Nabi saw dan sahabat pilihannya, juga oleh para ulama pendahulu kita yg benar2 mencintai Rasulullah saw.
3. Kita mesti meragukan orang yang mengatakan cinta kepada Rasulullah saw, di sisi yg lain ia cinta terhadap kemewahan material. Karena dua hal ini boleh dikata “kontradiktif”. Jika tidak, akan berakibat pada kesengsaraan umat Rasulullah saw. Tidak percaya? Saksikan bukti2nya. Dan kita ikut berdosa karena andil saham di dalamnya.
4. Bijak dalam mengambil keputusan. Keputusannya sesuai dengan kebenaran ilmu dan prilakunya. Tidak ngada-ngada, dan tidak ingin pujian manusia. Tidak untuk kepentingan diri dan keluarga, juga bukan untuk golongannya.
5. Hanya mencari ridha Allah dan Rasul-Nya dalam membuat keputusan, dalam berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan. Tidak mencari pujian manusia dan tidak gentar dengan hinaannya.
6. Perduli dan prihatin terhadap penderitaan orang lain, terutama orang-orang miskin, dan orang yang hatinya sedang hancur. Sehingga dalam kiprah dan perjuangannya ia ingin membahagiakan mereka, bukan sebaliknya. Sikap inilah kepribadian Rasulullah saw yang selalu ingin berjumpa dengan Kekasinya Allah swt.
Ketika Nabi Musa (as) bertanya kepada Allah swt: Dimanakah aku harus mencari-Mu? Allah swt menjawab: “Carilah Aku di antara orang-orang yang hatinya hancur.”

Lezatnya Cinta Sejati

Syamsuri Rifai (Indonesia) menulis13 jam yang lalu
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
Ilahi, demi keagungan dan kemulian-Mu
Sungguh aku mencintai-Mu hingga terasakan manisnya cinta di dalam hatiku
Tak pernah terbetik dalam hati orang yang menesakan-Mu bahwa Engkau membenci orang-orang yang mencintai-Mu.
(Munajat Ahlul bait: 96)

Imam Ali Zainal Abidin (sa) mengungkapkan dalam munajatnya:
Demi keagungan-Mu duhai Junjunganku,
jika Engkau mengusirku,
aku akan tetap berdiri depan pintu-Mu
Aku tak akan berhenti merayu-Mu
sampai aku mencapai puncak makrifat
dengan kebaikan dan kemulian-Mu
(Al-Bihar 98: 85)

Imam Ali Zainal Abidin (sa) mengungkapkan dalam munajatnya:
Adakah orang yang telah mencicipi manisnya cinta-Mu
lalu menginginkan pengganti selain-Mu
Adakah orang yang telah bersanding di samping-Mu
lalu ia mencari pengganti selain-Mu.
(Al-Bihar 94: 148)

Imam Husein bin Ali (sa) berkata:
Apakah gerangan yang didapatkan oleh orang
yang telah kehilangan diri-Mu
Masih adakah kekurangan bagi orang yang telah mendapatkan-Mu?
(Al-Bihar 98: 226)

Wassalam
Syamsuri Rifai

BORN TO FIGHT

Ass.War.Wab.

Ketika ana bertanya kepada peserta pelatihan motivasi hidup.....apa sih yang menjadi tujuan hidup anda.....apa keinginan, cita - cita dan harapan anda ?.....sebagian besar dari mereka bingung menjawabnya.....ada juga yang nyeletuk asal - asalan menjawab......Hidup kaya raya berkelimpahan harta.....rumah dan mobil mewah.....tabungan deposito milliaran.....bisa keliling dunia.....bisa menikmati hidup......

Hanya untuk itukah anda disini.....di kehidupan dunia ini.....mereka serempak menjawab....." TIDAK ".....pilih mana.....hidup berkelimpahan kaya raya....atau....hidup bahagia.....mereka menjawab dengan tersenyum simpul.....PILIH DUA - DUA NYA.....ya kaya ya bahagia.....kalau di suruh pilih salah satu.....dengan lemah dan jawaban lirih ragu - ragu.....mereka memilih.....BAHAGIA.....

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. QS 2 : 201

Inilah doa yang insyaAllah setiap hari ikhwan akhwat panjatkan kepada Allah SWT.....dan inilah sebaik - baik doa orang muslim......coba perhatikan.....antum minta kaya.....atau minta kebahagiaan....dalam doa itu.....antum minta KEBAIKAN....KEBAHAGIAAN.....dunia akhirat kepada Allah.....

Ana lanjutkan dengan pertanyaan kepada mereka......apakah anda takut hidup miskin.....serempak mereka menjawab....YA.....dan coba perhatikan ayat Allah ini.....

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. QS 16 : 79

Burung tidak pernah memikirkan besok makan apa.....dan makan dimana....ketika pagi lapar.....ya terbang cari makan.....dan tidak sampai muntah kekenyangan.....setelah cukup.....ya kembali ke sarangnya....sore lapar lagi.....ya terbang lagi cari makan.....begitu seterusnya.....dan belum pernah ada.....di samping sarang burung.....ADA BERAS 5 KG.....dan belum pernah ada....burung - burung sakit atau mati....KELAPARAN.....

Yang menyebabkan manusia rusak hidupnya.....jauh dari kebahagiaan dalam hidupnya.....karena mereka.....TAKUT TIDAK MAKAN.....TAKUT MISKIN....TAKUT KEHILANGAN PEKERJAAN......sehingga manusia lebih takut kepada dunia....dibandingkan dengan takut kepada Allah pencipta alam semesta.....pemberi rizki......penentu kebahagiaan kepada hamba Nya....

Apabila antum....manusia.... takut kepada dunia.....maka....DUNIA AKAN JAUH MENAKUT - NAKUTI anda......dan apabila antum hanya takut kepada Allah.....maka DUNIA YANG TAKUT DAN TUNDUK KEPADA ALLAH INI.....AKAN TAKUT KEPADA ANDA.....yang akhirnya dunia akan tunduk berada di genggaman anda.....maka antum tinggal perintah saja dunia....melalui ikhtiar dan doa.....DUNIA AKAN DATANG MELAYANI ANDA.....

Seorang shohib pengusaha di Surabaya......konglemerat.....dengan 5 perusahaan dalam satu holding company......4000 an karyawan.....bercerita kepada ana.....ustadz.....apa saja yang saya inginkan......sangat mudah terwujud.....bahkan ketika saya berbicara sedikit saja.....staff saya kemudian menerjemahkan dan tidak lam kemudian apa yang saya omongkan tadi sudah ada dihadapan saya......namun satu yang sampai saat ini belum saya dapatkan.....ketika setiap hendak tidur malam.....maka saya minta sopir saya untuk mengeluarkan Toyota Alphard saya....dan mengajak saya keliling - keliling kota 2 jam.....kemudian saya baru bisa tidur.....masyaAllah.....hanya untuk kepentingan tidur saja setiap hari membutuhkan nina bobo.....dengan keliling kota dengan mobil mewah selama 2 jam baru bisa tidur......sedangkan ana....antum semua....hanya tinggal rebahkan tubuh saja....langsung BABLAS......

Ini adalah bukti bahwa dunia tidak selalu bisa menghantarkan pemiliknya kepada kebahagiaan......semakin banyak dunia pada diri anda.....maka anda akan semakin di sibukkan dengan segala urusan yang terkait dengannya.....yang sering menjauhkan manusia dari Rabb nya.....menjauhkan manusia dari kebahgiaannya.....

Disisi lain kehidupan ini.....di perempatan jalan.....di traffic light.....begitu banyak kita saksikan anak - anak kecil yang lusuh pakaiannya.....kotor badannya.....dengan ceria bercanda di bwah terik yang sangat.....sambil lari - lari menghampiri mobil - mobil yang berhenti.....bernyanyi seadanya....coba perhatikan gurat wajahnya.....walaupun lusuh dan kotor.....mereka dengan lepas memandang kehidupan ini.....senyum dan tertawa lepas tanpa beban.....dan ketika mereka makan dan minum.....terlihat sangat lahap dan nikmat.......sebenarnya.....LEBIH BAHAGIA MANA....ANTARA ANDA DAN MEREKA.......

Hidup di dunia kaya raya.....mati masuk syurga.....ini adalah salah satu judul buku yang menghiasi perpustakaan ana di rumah......dalam bahasa management spiritual maka kondisi kehidupan manusia di dunia dan akhirat dapat dipetakan menjadi matrik 4 kwadran.

1. Success Happy.....Sa'iidun fiddunya wa Sa'iidun fil aakhirah......bahagia dunia bahagia akhirat......di dunia kaya raya...mati masuk syurga.....tapi masyaAllah....Allah hanya kasi karunia ini hanya kepada beberapa gelintir manusia saja......Abdurrahman bin Auf....konglemerat Madinah.....dari sahabat Muhajirin......batupun dia pegang bisa jadi emas.....dan Rasulullah SAW melihat dalam mimpinya.....Aku melihat Abdurrahman bin Auf di syurga berjalan NGESOT.......MERANGKAK......kenapa ya Rasulullah tanya seorang sahabat......karena kebanyakan harta.....terlalu berat membawa beban hartanya jawab beliau.....

2. Unsuccess Happy....Syaqiyyun fiddunya wa Sa'iidun fil aakhirah....sengsara dunia bahagia akhirat.....miskin di dunia....mati masuk syurga......ini adalah potensi besar kita.....miskin bukan berarti kita sedikit harta.....tapi karena harta yang kita punya.....diyakini sebagai karunia titipan Allah....hanya dititipi......sehingga harta itu bukan miliknya.....milik Allah yang seluruhnya harus di gunakan untuk kepentingan jalan Allah....SABILILLAH.....dan Bilal bin Rabbah....mantan budak yang menjadi mu'adzin Rasulullah.....Aku melihat dalam mimpiku....bahwa Bilal berlari - lari di syurga sampai terdengar jelas suara sandalnya.....

3. Success Unhappy......Sa'iidun fiddunya wa Syaqiyyun fil aakhirah.....bahagia dunia sengsara akhirat.....kaya di dunia mati masuk neraka......dan ini juga menjadi realita sebagian besar manusia.....mereka begitu cintanya kepada harta....kehidupannya di sibukkan dengan memburu harta.....lupa anak istri....mereka lupakan hak Tuhan nya.....mereka lakukan hal - hal yang di haramkan oleh Allah dan Rasul Nya....mereka tersesat.....dzalim terhadap dirinya sendiri.....

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. QS 31 : 24

4. Unsuccess Unhappy......Syaqiyyun fiddunya wa Syaqiyyun fil aakhirah.....sengsara dunia sengsara akhirat.....hidup miskin di dunia mati masuk neraka....Na'udzubillah....inilah gambaran kehidupan yang ada di sekitar kita.....lihatlah abang - abang becak.....sopir - sopir angkot....penghasilan mereka.....kehidupan mereka tak seberapa.....begitu mereka mendapatkan rizki....bukan diberikan kepada keluarga.....tapi lebih senang mereka gunakan untuk bermain judi....membeli khamer.....CARI YANG HARAM SAJA SUSAH APALAGI CARI YANG HALAL....inilah kalimat yang sering meluncur dari lisan mereka.....Indonesia.....Indonesia.....Lihat Rakyatmu.....Lihat Moral Bangsamu......

Ikhwan akhwat.....antum masuk kedalam golongan yang mana.....coba muhasabah.....masih ada waktu untuk melakukan perubahan......cita - cita boleh golongan 1.....tapi kalau nggak bisa ya golongan 2.....golongan 3 dan 4 harus di hindari.....SETUJU.....

Antum semua disini untuk berjuang.......terlahir untuk berjuang sekuat tenaga.....untuk menyongsong dan menggapai karunia rahmat kebahagian hidup yang datang dari Allah.....yang sudah dibentangkan di hadapan kita....di alam semesta ini.....BUAT DIRI ANDA MENJADI LEBIH BAIK......BUAT ORANG - ORANG DI SEKELILING ANDA MENJADI LEBIH BAIK....DAN JADIKAN BUMI SEBAGAI TEMPAT TINGGAL MENJADI LEBIH BAIK......

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. QS 2 : 207

Wass. War. Wab.

CAHAYA DIATAS CAHAYA

Ass.War.Wab.

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu....dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. QS 91 : 9 - 10

Kalau didepan antum semua ada satu gelas air minum dalam kemasan.....antum lihat, perhatikan dan renungkan sejenak.....ada dua hal penting disana.....gelas yang menjadi wadah.....dan air yang menjadi isi....pertanyaan selanjutnya adalah......sebenarnya mana diantaranya yang lebih penting untuk antum.....gelas atau air....wadahnya atau isinya.....insyaAllah jawaban antum adalah.....ISINYA.....kalau isinya sudah diminum.....lantas kita kemanakan wadahnya.....DIBUANG.....Wadah penting karena kalau tidak ada wadah.....maka tidak akan ada isi.....tetapi ketika wadah sudah ada.....sudah exist.....maka.....ISI JAUH LEBIH PENTING KETIMBANG WADAH.......

Sekarang perhatikan diri antum.....kepala sampai kaki yang nampak jelas....adalah RAGA....wadah......didalamnya ada isi yang tidak tampak......yaitu JIWA.....isinya......kalau isi dalam diri manusia.....jiwanya.....sudah diambil.....kembali kepada pemiliknya....maka akan di kemanakan wadahnya.....ya sama dengan wadah air tadi.....DIBUANG......dibuang kemana.....ya ke KUBURAN......Jadi.....RAGA ITU PENTING....TETAPI JIWA JAUH LEBIH PENTING.....

Sehingga ketika dalam suatu pembicaraan.....terkait dengan keduanya.....biasanya dalam merangkai keduanya menjadi satu kalimat.....kita menggunakan pola......JIWA DAN RAGA.....hal ini secara tidak sadar bahwa......JIWA didahulukan.....baru kemudian RAGA.....namun dalam praktek pemenuhan kebutuhan.....maka manusia lebih mendahulukan dan mementingkan kebutuhan raga dibandingkan dengan jiwanya......

Makan minum mintanya yang enak - enak.....pakaian yang bagus......kosmetik yang mahal - mahal......rumah yang indah.....mobil yang mewah.....semuanya untuk memenuhi kebutuhan raga......sehingga raga menjadi....KENYANG.....bagaimana dengan kebutuhan konsumsi jiwa......Ayo sholat berjamaah.....nanti saja sholat di rumah.......Ayo ikut pengajian.....lain kali saja masih banyak urusan......Ayo silaturrahim ke orang tua, saudara, ulama......nggak ada waktu.....Ayo santuni fakir miskin dan anak yatim......kan sudah ada yang mengurusinya......Aya ta'ziyah ke teman yang meninggal supaya ingat bahwa kelak semua akan mati......masih ada meeting hari ini.....nanti menyusul......

Raga menjadi kekenyangan sementara.....Jiwa kelaparan......sehingga terjadi ketidakseimbangan didalam diri manusia......Jiwanya sakit.....secara lahir....secara fisik kelihatan manusia yang demikian itu sehat.....tetapi pada hakekatnya mereka......SAKIT JIWA......akibatnya muncullah berbagai macam penyakit yang aneh - aneh......yang sebetulnya sebab utamanya.....karena jiwa yang sakit.....karena jiwa menempati raga sehingga kalau jiwa yang sakit.....maka raga yang menjadi wadah yang merasakan sakitnya.......Barangkali benar mata hati orang - orang tua dulu berkata.....SEMUA PENYAKIT ITU ASALNYA DARI PIKIRAN.......

Orang yang suka marah - marah.....mendzalimi orang lain......memfitnah.....sombong......bangga diri......banyak maksiat.....selingkuh.....menipu.....korupsi.....membunuh.....mencuri.....semuanya yang mereka lakukan adalah.....MENGOTORI JIWANYA.....sehingga dalam kesendirian......Jiwanya selalu memerangi.....berontak tidak mau bersekongkol dengannya......sehingga ada pergolakan batin yang seru.....inilah yang disebut dalam Al Qur'an di banyak ayat......MENDZALIMI DIRI SENDIRI......dan orang - orang yang demikian......jangan harap bisa menemukan dan mendapatkan......KETENANGAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP......mereka tertawa tapi hambar......mereka tersenyum tapi semu.....

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. QS 24 : 35

Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS 57 : 28

Allah menegaskan bahwa orang - orang yang senantiasa menyucikan jiwanya dengan memberi cahaya dalam dirinya.....yaitu kecemerlangan dalam diri.....inner beauty.....ketika di seru dengan panggilan mu'adzin......segera datang mendirikan shalat berjamaah......ketika di dzalimi....memaafkan.....ketika diberikan ujian.....menguatkan kesabaran....ketika di berikan karunia rahmat.....bertambah besar syukurnya......ketika diajak bermaksiat.....takut kepada Allah.....ketika lalai.....beristighfar memohon ampun dengan tangisan......

Semakin suci jiwa seseorang.....maka akan semakin bercahaya.....mereka terbang membubung tinggi meninggalkan pijakan bumi.....mereka semakin dekat dengan langit.....raganya semakin menghilang tetapi cahayanya semakin besar.....mereka bersahabat dengan penduduk cahaya di langit......bulan....bintang.....matahari.....dan para malaikat......CAHAYANYA MENYINARI APAPUN YANG ADA DIBAWAHNYA.......kehadirannya di tengah - tengah sekumpulan manusia menjadi SOLUSI.......selalu di rindukan banyak penghuni bumi karena merasa nyaman berdekatan dengannya.....CAHAYA DIATAS CAHAYA.....

Hai jiwa yang tenang.....Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya......Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba Ku.....Masuklah ke dalam syurga Ku. QS 89 : 27 - 30

Wass. War. Wab.

DIRIMU DAHSYAT...

Ass. War. Wab.

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.....dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ? QS 51 : 20 - 21

Jika ikhwan akhwat bercermin.....lihatlah bayangan diri masing - masing di cermin tersebut.....karunia Allah dalam menciptakan manusia begitu besar....kedua bola mata sehingga bisa melihat kekuasaan Allah yang di bentangkan di alam semesta ini....kedua telinga yang bisa mendengarkan ayat - ayat Allah.....mulut dengan seluruh perangkatnya yang bisa mengucapkan kalimat - kalimat thoyyibah....berdzikir kepada Allah....kedua tangan yang bisa menulis....mengerjakan banyak hal.....kedua kaki yang bisa digerakkan untuk berjalan dan berlari.....otak untuk berpikir.....hati untuk memahami.....Subhanallah.....

Manusia terlahir memang sudah di ciptakan kaya raya......dengan eksistensi potensi dahsyat yang ada pada dirinya......di RS Mata ada banyak orang yang membutuhkan satu atau dua bola mata....dan sanggup membayarnya 3 milyar per bola mata.....adakah diantara ikhwan akhwat yang mau menjual matanya ?.....antum mesti ngeri membayangkan hal ini......tambahan karunia rahmat Allah kepada kedua bola mata ini.....Allah berikan kepada manusia untuk berkedip......satu menit 17 kali berkedip.....kalau antum tidak di beri karunia berkedip oleh Allah......1 menit pertama mata akan berair.....1 menit kedua mata akan merah......1 menit ketiga mata akan merasakan sakit yang sangat.....39 detik kemudian mata akan menjadi buta total........hanya dengan berkedip mata bisa menjadi sehat dan bisa melihat.....Subhaanallah...

Melalui hidung manusia bernafas.....Allah sediakan O2.....oksigen di muka bumi ini dengan bebas untuk di hirup melalui hidung......satu menit 17 kali mengirup oksigen.....kalau di konversikan ke dalam satuan berat kilo....kalau Allah memberi alat pengukur meter di hidung manusia......seperti alat pengukur pemakaian listrik atau air di rumah.....maka kalau antum berumur 20 tahun saja.....Rp. 3.8 milyar harus dibayarkan hanya untuk rekening oksigen......kalau saat ini antum berumur 40 tahun......ya seharusnya 2 x lipat.....Rp. 7.6 milyar......kalau 60 tahun....Rp. 11.4 milyar......harga yang sama yang harus dibayar oleh saudara - saudara kita yang sedang berbaring di ruang perawatan ICU di RS......mampukah kita membayar semua itu kalau kita harus bayar kepada Allah......TIDAK......dan Allah bermurah hati memberikan kepada kita semua....GRATIS....

200 milyar sel utama dalam otak manusia.....ditambah 300 milyar sel pendukung.....sehingga manusia bisa berpikir....berkreasi.....mengolah seluruh sumber daya kelola yang di bentangkan oleh Allah di alam semesta ini.....satu....dua....tiga.....sel otak itu tersumbat oleh darah......kekurangan pasokan oksigen darah.......manusia akan terkulai....lemah.....tidak bisa berpikir normal lagi.......itulah pemandangan yang sudah sangat banyak bagi saudara - saudara kita yang terkena....STROKE.....mereka tak berdaya......

Itu semua masih gambaran kecil saja....belum semua.....karunia dan rahmat yang sudah Allah berikan kepada manusia......manusia memang sudah diciptakan oleh Allah dengan sebaik - baik bentuk......FISIK....AKAL....HATI.....adalah potensi dahsyat yang ada pada diri makhluq terbaik Allah ini.....

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya. QS 95 : 4

Dari potensi dahsyat mereka.....Allah menjanjikan KEMULIAAN pada diri manusia bagi mereka yang mau menggerakkan bibir dan lisannya.....pikirannya......dan hatinya untuk mensyukuri karunia rahmat yang Maha Besar ini....." DZIKRULLAH ".....mengingat Allah....Tidak ada kata dan kalimat yang bergerak dari hatinya......terbersit dalam pikirannya.....dan meluncur dari lisannya.....kecuali " KALIMAH THAYYIBAH ".....memuji dan mengagungkan kebesaran Allah.....

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri ? QS 41 : 33

Di syurga ada lembah - lembah tempat para malaikat menanam pohon - pohon ketika seseorang menggerakkan lisannya untuk berdzikir kepada Allah....dan terkadang diantara para malaikat itu berhenti menanam pohon tersebut.....teman malaikat yang lain bertanya : Mengapa engkau berhenti menanam ?.....malaikat itu menjawab : Sahabatku manusia itu berhenti berdzikir kepada Allah....maka aku juga berhenti menanam pohon - pohon yang kelak akan menjadi naungan para ahli dzikir itu di syurga....dan pesan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah SAW ketika Mi'raj adalah.....Sampaikan salamku kepada umatmu....beritahukan kepada mereka bahwa syurga itu tanahnya subur dan airnya sangat jernih....tetapi tanahnya kosong.....tanamannya adalah membaca : SUBHAANALLAAH WAL HAMDULILLAAH WALAAILAAHA ILLALLAAH WALLAAHUAKBAR......karena dengan demikian dia telah menanam pohon di syurga.

Apabila lisan sering berdzikir....dan dzikir sudah menjadi kebiasaan yang menguasai hati manusia maka setan tidak berani mendatanginya...setan akan menggeliat - geliat dan terkapar di tanah ketika mendekati manusia yang lisannya senantiasa berdzikir kepada Allah.....( Imam Al Qusyairy : Ar Risalah )

Dan dari eksistensi dan potensi dahsyatnya itulah....manusia terbaik adalah yang mampu menggerakkan panglima hatinya.....memberi komando kepada komandan akalnya.....untuk memberikan perintah kepada laskar prajurit anggota badannya.....dalam..... BERAMAL SHALIH.....ACTION....tanpa aksi nyata......manusia bukan apa - apa.....mereka tidak ada bedanya dengan binatang yang berjalan.....binatang yang berakal.....

Itulah manusia.....ana....antum....semua.....manusia itu dahsyat.....manusia itu sudah terlahir kaya raya.....tinggal pilihan hidup yang dipilihnya saja......kalau merasa diri ini tak berdaya.....diri ini selalu menderita.....diri ini miskin.....diri ini lelah.....MAKA ANDA AKAN MENJADI APA YANG ANDA PIKIRKAN DAN RASAKAN.....

Hadist Qudsi : Aku sesuai dengan persangkaan hamba Ku kepada Ku....Aku bersama dengan ilmu dan rahmat Ku bila dia ingat Aku.....Jika dia mengingat Ku dalam dirinya.....maka Aku mengingatnya dalam diri Ku.....Jika dia menyebut nama Ku dalam suatu perkumpulan.....maka Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka.....Bila dia mendekat kepada Ku sejengkal.....maka Aku mendekat kepadanya sehasta......Jika dia mendekat kepada Ku sehasta.....maka aku mendekat kepadanya sedepa.....Jika dia datang kepada Ku dengan berjalan biasa.....maka Aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat. ( Muttafaq Alaih )

Bangkitlah wahai saudaraku.....jangan jadikan dirimu dalam keterpurukan.....jangan larut dalam dukamu......jangan terbuai oleh keadaanmu sekarang.....suami selingkuh......istri yang dzalim kepada suami.....anak - anak menjadi duri dalam keluarga.....pekerjaan menekan hari - harimu.....miskin harta masih menjadi teman.....semuanya hadapi dengan bekal.....KEDAHSYATAN DIRIMU......boleh raga lelah....boleh fisik sakit....bahkan hancur sekalipun.....asalkan....JIWAMU TETAP MERDEKA.....merdeka dalam menghamba kepada Rabb.....kepada pemberi rahmat yang tak terhingga.....penentu segala sesuatu.....dan kepada Nya....semua akan kembali....

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. QS 3 : 110

Wass. War. Wab.