Rabu, 22 Juli 2009

MEMBERI ADALAH SOLUSI

Ass. War. Wab

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. QS 3 : 92

Kesedihan hati guru ngaji itu begitu dalam melihat masjid di dekat rumahnya sudah 4 tahun ini belum selesai juga pembangunannya.....malam itu rupanya kegundahan hatinya dia tumpahkan kepada istri tercintanya.....Begini bue.....pembangunan masjid itu sudah 4 tahun ndak selesai - selesai.....yang aku dengar dari para pengurus ta'mir dan jamaah bahwa dana pembangunannya habis......gimana kalau sepeda motor kita satu - satunya ini kita berikan kepada panitia pembangunan masjid untuk dijual dan uangnya untuk melanjutkan pembangunan masjid itu.......

Istrinya hanya terdiam mendengar apa yang baru saja disampaikan suaminya itu......dia tahu betul siapa suaminya itu......memang itu adalah satu - satunya kendaraan yang dipunyainya......yang biasanya dia gunakan untuk keperluan mengajar ngaji di tempat yang jauh dari rumahnya......untuk jalan - jaln bersama dengan kedua anaknya yang masih kecil.......sehingga apapun yang akan dilakukan suaminya......maka dia akan ikut dibelakangnya dengan mengiyakannya.......sami'naa wa atho'naa.....

Pagi itu pak haji ketua panitia pembangunan masjid begitu kaget dan terharu kedatangan tamu pak guru ngaji dan istrinya yang menyerahkan sepeda motor honda supra fit lengkap dengan surat - suratnya......laku berapa saja maka itu menjadi infaq kami untuk kepentingan pembangunan masjid ini......dengan mata berkaca - kaca ketua panita pembangunan masjid itu menimpali bahwa......mudah - mudahan amal pak guru ini dibalas oleh Allah SWT dengan balasan rejeki yang berlipat ganda......langsung disahut dengan jawaban serempak pak guru dan istrinya......Amiin......sambil mengucapkan terima kasih ketua panita pembangunan masjid itu berseloroh......kalau orang - orang dikampung ini seperti pak guru.....wah masjid ini cepat selesainya......lagian yang membuat pembangunannya berhenti karena masih banyak tunggakan hutang yang belum dibayar di toko bahan bangunan......sehingga toko itu tidak mau mengirim material lagi kalau tidak ada pembayaran.......

Malamnya pak guru ngaji ini tidak bisa tidur memikirkan kalimat terakhir yang diucapkan pak haji tadi siang......masih banyak tunggakan hutang ke toko material bahan bangunan.......kemudian dia bangunkan istrinya.......dia mulai berbicara kepada istrinya.......tadi siang setelah kita menyerahkan sepeda motor kita ke panitia pembangunan masjid.......aku pergi ke bank untuk mengecek saldo tabungan yang sedianya akan kita gunakan untuk pergi haji......saldonya ada 6 juta......karena hutang masjid itu masih banyak......dan supaya pembangunannya bisa segera dimulai......bagaimana kalau uang itu kita ambil dan kita berikan sekalian untuk pembangunan masjid........istrinya hanya tersenyum dengan mengiyakannya tanpa menyela.....tanpa bertanya.......tanpa khawatir.....terhadap apa yang akan dilakukan oleh suaminya.........

Paginya pak guru beserta istrinya kembali ke rumah pak haji ketua panitia pembangunan masjid.....untuk menyerahkan uang sujumlah 6 juta.....pak haji begitu bersemangat dan bertabur malu hatinya....dengan ucapan......Alhamdulillah.....sepeda motornya laku 9 juta pak guru.....dan diam - diam pak haji itu juga mengambil sebagian tabungannya 10 juta untuk pembangunan masjid itu.....InsyaAllah besok sudah bisa kita mulai lagi pembangunan masjid kita.......

Hari- hari selanjutnya diisi dengan kegiatan pak guru yang mengajar mengaji yang tadinya ke beberapa tempat mengajarnya menggunakan sepeda motor maka sejak saat itu dia melakukannya dengan naik angkot.....seusai sholat shubuh kepala pak guru begitu sakit yang sangat.....sehingga meminta istrinya untuk telepon beberapa tempat dimana pak guru biasa mengajar mengaji di pagi dan siang hari....bahwa pak guru sakit.....tidak bisa mengajar hari itu.....sampai dengan tepat jam 9 pagi......sakit kepala pak guru ini hilang tanpa diberi obat sama sekali.....kembali seperti nggak sakit.....dan karena sudah ijin tidak mengajar hari itu...... pak guru hanya istirahat di rumah sambil bersih - bersih rumahnya.......sehabis sholat maghrib pak guru ini datang ke warung kopi depan rumahnya......kebetulan warung sepi dan pak guru memesan kopi kepada ibu janda pemilik warung tersebut.....setelah pesan kopi dibuatkan.....ibu pemilik warung ini meminta tolong kepada pak guru untuk menjaga warungnya sebentar karena dia ada keperluan yang langsung di iyakan dengan anggukan oleh pak guru......

Tepat pada jam 6 sore itu......sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan warung kopi yang sedang di jaga oleh pak guru......keluarlah seseorang berbaju koko dan celana serta kopiah putih.....berjalan menuju warung yang disana hanya ada pak guru.....orang itu mengucapkan salam yang langsung di jawab oleh pak guru......kemudian orang itu bertanya......tanah di depan warung yang luas ini tanah siapa ya pak ?......oh.....itu tanah pak haji fulan bin fulan rumahnya di sebelah barat sana rumah paling besar di kampung ini......dengan mengucapkan terima kasih.....dilanjutkan dengan salam pamit orang itu melanjutkan perjalanan ke arah yang di tunjukkan pak guru.....tidak lama kemudian ibu pemilik warung itu datang dan selama di tinggal ibu ini.....tidak ada satupun pembeli yang datang......

10 hari setelah kejadian itu......di sore hari jam 3......ibu pemilik warung itu kaget karena didepan warungnya berhenti sebuah mobil mewah......keluarlah seseorang yang sangat rapi dandanannya.....baju koko putih.....celana putih.....kopiah putih.....bertanya kepadanya......bapak pemilik warung ini mana ya buk ?.......ini ya warung saya pak......bukan.....saya pernah bertanya pada bapak - bapak yang menjaga warung ini.....ibu ini bingung.....bapak yang mana ya.....lha wong saya ini sudah janda sejak 5 tahun yang lalu.......di tengah perbincangan antara orang itu dan ibi pemilik warung.......pak guru sedang berjalan pulang dari mengajar mengaji.......lhaa bapak itu lo yang saya maksud.......oh...itu pak guru....orang itu kemudian bertandang ke rumah pak guru yang berada di belakang warung itu........dia menjelaskan bahwa tanah 15 hektar di depan itu alhamdulillah sudah beres transaksinya......dan ketika dia akan pamit dia keluarkan......satu lembar kertas kecil......cek tunai 150 juta untuk pak guru sebagai ungkapan terima kasihnya......Dengan buraian air mata pak guru dan istrinya tak sanggup menerima uang sebanyak itu dengan menyodorkan kembali cek itu kepada pemiliknya......pak guru bisa beli motor untuk mengajar.......bisa pergi haji berdua.....bahkan bertiga dengan ibu pak guru.....bisa di buat tambahan untuk pembangunan masjid.....yang akhirnya diterimalah cek itu sebagai anugerah dari Allah.....Yang Maha Kaya......Maha Berkehendak.......Maha Menentukan segala sesuatu....

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS 35 : 2

Mudah - mudahan Allah SWT meringankan tangan dan hati kita semua dalam memberi untuk kepentingan jalan Allah.....demi tegaknya Agama Allah di muka bumi ini....

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. QS 47 : 7

Wass. War. Wab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar