Kamis, 15 Oktober 2009

Hipertensi

Hipertensi




Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll.

Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut - 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.

Gejala dan Tanda
Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa ke dokter. Biasanya dokter akan memeriksa dua kali atau lebih sebelum menentukan ada terkena tekanan darah tinggi atau tidak. Apabila pada kesempatan tersebut tekanan darah anda diatas 130/90 mmHg maka akan didiagnosa sebagai hypertensi (tekanan darah tinggi).

Tekanan darah tinggi (hipertensi) menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal..Tanpa melihat usia atau jenis kelamin ,semua orang bisa terkena penyakit jantung dan biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.

Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Target kerusakan organ akibat Hipertensi antara lain:
Otak : menyebabkan stroke
Mata : menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
Jantung : menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark jantung), gagal jantung
Ginjal : menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal

Klasifikasi tekanan darah pada dewasa


Kategori

Tekanan darah sistolik

Tekanan darah diastolik

Normal
dibawah 120 mmhg
dibawah 80 mmhg

Prehipertensi
130-139 mmhg
80-89 mmhg

Hipertensi
stadium 1
140-159 mmhg
90-99 mmhg

Hipertensi
stadium 2
≥ 160 mmhg
≥ 100 mmhg

Sumber: The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation,
and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7)

Pemeriksaan Laboratorium
Tujuan pemeriksaan laboratorium pada pasien hipertensi :
Untuk mencari kemungkinan penyebab Hipertensi sekunder
Untuk menilai apakah ada penyulit dan kerusakan organ target
Untuk memperkirakan prognosis
Untuk menentukan adanya faktor-faktor lain yang mempertinggi risiko penyakit jantung koroner dan stroke

Pemeriksaan laboratorium untuk hipertensi ada 2 macam yaitu :
Panel Evaluasi Awal Hipertensi : Pemeriksaan ini dilakukan segera setelah didiagnosis Hipertensi, dan sebelum memulai pengobatan
Panel Hidup Sehat dengan Hipertensi : Untuk memantau keberhasilan terapi

Tata Laksana
Langkah awal terpenting adalah agar menurunkan tekanan darah anda dengan mengikuti gaya hidup sehat seperti aktif berolahraga, mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok. dan mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi.

Obat-obatan yang diberikan sesuai dengan klasifikasi yang ada diatas. Contoh obat-obatan yang dapat diberikan adalah.
Diuretik. Penghambat reseptor b
Penghambat EKA
Antagonis reseptor AII
Penghabat kalsium
Antagonis aldosteron

Secara umum obat-obatan diatas dapat diberikan ke semua stadium hipertensi dengan atau tanpa komplikasi. Dapat juga dikombinasikan antara obat satu dengan lainnya (misalnya; untuk hipertensi grade 2 diberikan diuretik dengan penghambat EKA atau penghambat reseptor AII atau penghambat kaslsium) kombinasi ini diberikan sesuai dengan tubuh penderita. Maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah minimal 1 kali sebulan untuk memonitor khasiat obat.[]


LOGIN ANGGOTAUsername :
Password :

» Lupa Password ?
» Daftar



Blueberry Melawan Lemak dan Diabetes


Biotransformasi menggunakan bakteri dari kulit buah blueberry tersebut menghasilkan jus blueberry yang memiliki peranan sebagai anti-obesitas dan anti-diabetes.
Baca Selengkapnya »

Berita Lainnya
Kerusakan Otak Sebabkan Skizofrenia Dini
Aman Digunakan: Vaksin Influenza A-H1N1


Pilih Kategori:

Masukkan Kata Kunci:




Masukkan Data Anda:

Berat Badan : kg
Tinggi Badan : cm






October 2009Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

« »

Lihat Daftar Lengkap »


Link To : DEPKES I KKI I ILUNIFK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar