Rabu, 15 Juli 2009

THE REAL RECYCLE BIN

Assalaamu'alaikum War. Wab.

Ketika dalam suatu pertemuan rapat dengan dewan asatidz.... dengan para guru yang mengajar di SD Islam Sabilillah..... seorang rekan guru terlihat lemas dan ngantuk.....seorang rekan guru yang lain kemudian bertanya kepadanya..... kok ustadz kelihatan nggak bersemangat hari ini ......ngantuk lagi ..... ada apa tadz ?....... rekan ini kemudian menjawab.... iya.... semalaman ana nggak tidur.....nungguin ibu yang sedang sakit......capek saya.... beliau tidak bisa bangun dari tempat tidur... jadi ana harus mengambilkan minumnya..... mengganti baju dan selimutnya.... menyiapkan perlengkapan ketika beliau ketika mau buang air... membersihkannya.... uuuhg..... pokoknya semuanya.....

Rekan guru yang lainnya tiba - tiba berseloroh...... ustadz....ustadz.... baru semalam antum sudah mengeluh.......beliau itu..... bunda - bunda kita..... 2 tahun lebih setiap hari dan malam melakukan hal yang seperti itu tapi ndak pernah mengeluh...... laa kita ini baru semalam saja kok sudah merasa berat..... seketika seluruh asatidz yang berada di ruangan rapat tersebut senyum tersipu malu....... Subhanallah....

Sebuah pemandangan indah ketika hari senin kemarin..... hari pertama anak - anak masuk sekolah...... begitu banyak para orang tua...... ayah dan bunda.... mengantarkan anaknya masing - masing dengan senyum ceria.... senyuman yang penuh harap..... kelak anak - anak ini menjadi seseorang yang mampu membahagiakannya...... mampu menjadi penyejuk mata dan hatinya.....

Sebuah proses ikhtiar orang tua.....tanpa lelah.... tanpa kenal kata menyerah..... sejak di mualai kehadiran anak - anaknya di dunia ini..... Ketika anaknya lulus TK..... mereka bingung.... kesana kemari untuk memilih sekolah dasar yang baik untuk anak - anaknya....Ketika anaknya lulus SD..... mereka pontang - panting memenuhi warnet untuk melihat dan memelototi nomor test anak nya.... dengan harap - harap cemas.... agar anaknya di terima di SMP....Ketika anaknya lulus SMP.... mereka kuras sebagian besar saldo tabungannya.... untuk menghantarkan anaknya memasuki SMA..... Ketika anaknya lulus SMA.....mereka ciut.....terbayang oleh besarnya biaya yang harus di siapkan untuk menembus tembok gedung Universitas.....Ketika anaknya habis di wisuda.....mereka sibuk menelpon rekan - rekannya untuk menanyakan adakah lowongan.... kesempatan kerja di tempat rekannya bekerja....mereka memproklamirkan bahwa anaknya sudah lulus sarjana......Ketika anaknya sudah bekerja......dan belum juga berumah tangga...... mereka datangi karib - karibnya yang mempunyai anak yang sepantaran dengan anaknya untuk melihat kemungkinan menyatukan anak - anaknya dalam sebuah ikatan pernikahan...... Ketika anaknya sudah menikah...... mereka masih bingung..... karena sampai dengan punya cucu satu..... tapi anak dan menantunya masih tinggal bersamanya dalam satu rumah...... mereka kembali merogoh saku dalam - dalam..... bahkan tidak sedikit yang menjual asetnya..... untuk menghadiahkan rumah tinggal untuk anak dan cucunya......Ketika rumah tinggal sudah tersedia..... mereka masih ndak tega melihat isi rumah masih melompong tidak banyak perabotnya..... mereka usung perabot - perabot walaupun bekas dari rumahnya ke rumah anaknya...........SEBUAH PERJUANGAN PANJANG TANPA KELUH KESAH....

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. QS 17 : 23 - 24

Lantas apa yang sudah kita berikan..... menebus sebuah harga yang pernah beliau berdua berikan..... apa yang sudah kita perbuat.....kepada mereka berdua di saat mereka telah terkulai lemah..... di penghujung senja......membiarkannya mereka berdua di rumahnya...... dengan di rundung kesepian dan kerinduan yang sangat...... mengharap kunjungan anaknya yang sudah sekian lama di nanti - nantikannya...... bahkan ada yang mengirimkan mereka ke panti jompo.....mereka lewati sisa - sisa waktunya dengan kesedihan......

Sakit hati yang tertoreh di lubuk hati yang TERDALAM bagi orang tua.....bukan di sebabkan oleh orang lain yang menghinanya.....bukan di sebabkan oleh saudara yang mendzaliminya....bukan di sebabkan oleh rekannya yang menipunya.....TAPI DI SEBABKAN OLEH SIKAP DAN PERLAKUAN BURUK ANAKNYA KEPADANYA......

HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, kemudian berkata : “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku sikapi dengan baik?” Beliau bersabda : “ Ibumu.” Orang itu bertanya lagi : Kemudian siapa ?
Beliau menjawab : “ Ibumu.” Orang itu bertanya lagi : Kemudian siapa ?
Beliau menjawab : “ Ibumu.” Lalu orang itu bertanya lagi : Kemudian
siapa ? Beliau berkata : “Ayahmu.” ( Muttafaq Alaih - Bukhari 5971 dan
Muslim 2548 ).

Ketika menuju Hudaibiyah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melewati
daerah bernama Abwa’ yang di tempat itu ibunya dikuburkan. Saat itu beliau
ditemani oleh para shahabat dan pasukan yang berjumlah seribu
penunggang kuda berbaju besi. Maka beliau menyempatkan ziarah ke kubur
ibunya dan menangis sehingga para shahabat di sekitar beliau ikut
menangis.

Beliau bersabda : Aku meminta ijin kepada Rabbku agar diperbolehkan memohonkan ampun untuk ibuku. Tapi Dia tidak mengijinkan. Dan aku meminta ijin untuk menziarahinya dan diijinkan. Maka ziarahilah kubur karena itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat.” ( Shahih Muslim 976 )

Michael Hart dalam bukunya 100 pemimpin dunia yang paling berpengaruh.... menempatkan Rasulullah di urutan pertama..... dan kalau kita simak dari keberhasilan para pemimpin itu.... SEMUANYA SANGAT MENGHORMATI KEDUA ORANG TUANYA.....

Segera saat ini..... kunjungi ayah dan ibu jika masih ada..... setidaknya menelponnya menanyakan kesehatan dan kabarnya..... beritahu mereka bahwa ihkwan wa akhwat sebagai anaknya baik - baik saja..... BUATLAH MEREKA MENEPUK BAHU KITA DENGAN MENGATAKAN......AYAH DAN IBU BANGGA PUNYA ANAK SEPERTI KAMU........

Wallahua'lam

Wass. War. Wab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar